Welcome to BPP Kedungwaru

Senin, 07 Maret 2016

Membuat Pakan Komplit (complete feed)



Membuat Pakan Komplit (complete feed)

Posting By :  Mulyo Apriyanto,SP 
Permasalahan utama dalam pengembangan ternak Kambing dan domba adalah masalah ketersediaan pakan, terutama pada musim kemarau.
Sumber daya local potensial yang dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak kambing dan domba adalah pemamfaatan hasil samping budi daya tanaman pangan dan perkebunan. Bahan bahan tersebut masih mudah didapat dalam jumlah banyak di suatu lokasi pertanian, perkebunan atau kehutanan.
Kelemahannya adalah bahan tersebut belum lazim di pakai sebagai bahan pakan ternak dan biasanya berkualitas rendah (protein dan energi) serta kurang ramah lidah. Jerami padi, tongkol jagung, tebon jagung (batang dan daun jagung sisa panen), jerami kacang tanah, kulit buah dan biji cokelat, serat dan lumpur sawit, bungkil dan inti sawit dan ampas sagu merupakan beberapa sumber daya local yang dapat digunakan sebagai sumber penyedia bahan pakan berkualitas bagi tenak kambing dan domba. Melalui proses bioteknlogi praktis dan sederhana akan dapat diciptakan pola pengembangan usaha ternak kambing dan domba berbasis sumber daya local yang bernilai ekonomis tinggi
Penggunaan pakan lengkap mampu mengatasi factor pembatas pengembangan usaha yang selama ini dihadapi para peternak pada umumnya, yakni kemampuan dalam menyediakan hijauan setiap hari. Dengan menerapkan complete feed, peternak mampu memelihara 40-80 ekor .


Proses Pembuatan COMPLETE FEED
Berikut ini contoh pembuatan pakan lengkap untuk ternak Kambing dan Domba
Bahan :
Bahan berasal dari sumber daya local yang tersedia, terdiri atas limbah pertanian seperti tebon jagung dan limbah agroindustry seperti onggok dan dedak padi. Formulasi pakan lengkap (berdasarkan bahan kering) dari tim IPTEKDA-LIPI Fakultas Peternakan Universitas Jendral Sudirman sebagai berikut.
Tebon jagung yang sudah kering atau layu 71 kg, onggok kering 15 kg, dedak padi halus 10 kg, molasses (dapat diganti air gula kelapa) 1,5%, serta garam 2%.
Alat
Drum plastic atau karung plastic (fermentor) dan alat pencacah (chooper).
Cara membuat
Cacah tebon jagung menggunakan chooper atau secara manual denagn ukuran 0,5-2 cm.
Campur cacahan tebon jagung dengan onggok, dedak padi, molases dan garam.
Masukkan campuran tersebut secara bertahap ke dalam fermentor lalu tutup rapat.
Biarkan selama 3 minggu hingga bahan campuran matang. Hasil fermentasi siap diberikan kepada ternak. Satu ekor kambing dewasa membutuhkan pakan lengkap sekitar 2,5-3 kg per hari.
Pakan yang sudah di fermentasi ini bisa disimpan selama 6 bulan.
Asumsi biaya pakan FORMULAS 1 & FORMULA 2 adalah Rp 1000/ekor/hari maksimal Rp 1200/ekor/hari. Harga bahan baku: kulit singkong Rp 200/kg Bekatul Rp 2900/kg Ampas Tahu Rp 300/kg Janggel Jagung Rp 200/kg Jerami Rp 200/kg.
 Biaya pakan tergantung dengan harga bahan baku yang digunakan. Bahan bahan pakan dapat dicacah secara manual maupun menggunakan mesin. Sebaiknya biaya pakan tidak lebih dari 1500/ekor/hari.

Pemberian pakan dapat dilakukan dua kali sehari, selain itu sebaiknya dalam kadang penggemukan intensif perlu disediakan mineral yang dapat berupa garam dapur atau yang lainnya.


FORMULA 1


Bahan Pakan
1 ekor (g)/hari
20 ekor/hari (kg)
 120 hari (kg)
K singkong
571
11.42
             1,370
Bekatul
116
2.32
                 278
Ampas tahu
1148
22.96
             2,755
Jerami
526
10.52
             1,262
Tetes tebu
64
1.28
                 154
Total
2425
48.5
             5,820




FORMULA 2


Bahan Pakan
1 ekor (g)/hari
20 ekor/hari (kg)
 120 hari (kg)
K singkong
771
15.42
             1,850
Bekatul
113
2.26
                 271
Ampas tahu
1276
25.52
             3,062
Jerami
526
10.52
             1,262
Tetes tebu
38
0.76
                   91
Total
2724
54.48
             6,538

Tidak ada komentar:

Posting Komentar