Welcome to BPP Kedungwaru

Rabu, 25 April 2018

Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan



Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan

 Posting By :   Mulyo Apriyanto, SP

          Pekarangan merupakan  sebidang tanah di sekitar rumah yang mudah di usahakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemenuhan gizi mikro melalui perbaikan menu keluarga. Pekarangan sering juga disebut sebagai lumbung hidup, warung hidup atau apotik hidup.
Pemanfaatan Pekarangan adalah pekarangan yang dikelola melalui pendekatan terpadu berbagai jenis tanaman, ternak dan ikan, sehingga akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beranekaragam secara terus menerus, guna pemenuhan gizi keluarga. Lahan pekarangan sudah lama dikenal dan memiliki fungsi multiguna. Fungsi pekarangan adalah untuk menghasilkan : (1) bahan makan sebagai tambahan hasil sawah dan tegalnya; (2) sayur dan buah-buahan; (3) unggas, ternak kecil dan ikan; (4) rempah, bumbu-bumbu dan wangi-wangian; (5) bahan kerajinan tangan; (7) uang tunai.
Usaha di pekarangan jika dikelola secara intensif sesuai dengan potensi pekarangan, disamping dapat memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga, juga dapat memberikan sumbangan pendapatan bagi keluarga. Dari hasil penelitian di Yogyakarta (Peny,DH dan Benneth Ginting, 1984), secara umum pekarangan dapat memberikan sumbangan pendapatan antara 7% sampai dengan 45%.

Sabtu, 21 April 2018

Peran dan Tugas Pengurus Kelompok Tani

 oleh : Susanti Dewi Anggarani, SP

KELOMPOK TANI

Kelompok tani/POKTAN adalah kumpulan petani/peternak yg dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumberdaya) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota. Jumlah aggota kelompok tani terdiri atas 20-25 orang atau disesuaikan dgn kondisi lingkungan Masyarakat dan usaha taninya dan dipimpin oleh seorang ketua. Organisasi Poktan terdiri dari Ketua, bendahara, sektertatis, seksi Usaha tani, seksi usaha pengolahan, seksi usaha sarana dan prasarana produksi, seksi usaha pemasaran.
Ketua Poktan mempunyai tugas sbb :
1. Memimpin rapat angota poktan dalam peyusunan Rencana Usaha Kelompok /RUK berdsaarkan Rencana Usaha Anggota/RUA.
2. Menyampaikan hasil keputusan rapat anggota Gapoktan kepada anggota kelompok tani
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan usaha kelompok sesuai dgn hasil keputusan rapat angota gapoktan
Berikut ini diuraikan TUPOKSI masing-masing seksi yang dapat dibentuk POKTAN.

Senin, 09 April 2018

Budidaya selada keriting organik



Budidaya selada keriting organik

Posting by : Mulyo Apriyanto

Selada merupakan salah satu sayuran yang dikonsumsi dalam bentuk lalapan segar. Sangat penting agar daun selada terbebas dari zat-zat berbahaya seperti pestisida. Oleh karena itu, selada sangat cocok dibudidayakan secara organik.
http://www.alamtani.com/wp-content/uploads/2013/01/budidaya-selada.jpg
Terdapat dua kelompok besar budidaya selada (Lactuca Sativa) yang berkembang di Indonesia. Pertama, selada daun bentuk korp-nya bulat lepas, daunnya hijau mengembang. Kedua, selada korp (heading lettuce) bentuk korp-nya bulat atau lonjong dan korp-nya padat.
Dari dua jenis diatas yang paling banyak dibudidayakan adalah tipe selada daun, bentuk daunnya bergelombang cenderung berkerut-kerut, atau populer dengan nama selada keriting. Selada keriting toleran ditanam di daerah tropis dan panas sekalipun. Jenis selada keriting bahkan bisa tumbuh dengan subur di dataran rendah dan panas seperti Jakarta.