Welcome to BPP Kedungwaru

Selasa, 06 Maret 2018

Kandungan Unsur Hara Kotoran Sapi, Kambing, Domba dan Ayam

Posting by : Susanti Dewi Anggarani

Pupuk Kandang mempunyai manfaat yang sangat penting untuk meraih kesuksesan besar didalam hal budidaya pertanian dan peternakan menggunakan pola organik.
Pentingnya mengetahui jumlah dalam persen (%) kandungan kimiawi (unsur hara makro dan mikro kotoran hewan) kotoran Sapi, Kambing, Domba dan Ayam adalah faktor atau pun kunci sukses - memproduksi pupuk organik bentuk padat (bokashi).
Berbekal pengetahuan serta belajar mengetahui kandungan unsur hara kotoran sapi, kambing, domba dan ayam "pupuk kandang" dapat dijadikan perbandingan sebelum memproses pupuk kandang baik sebagai Bokashi.
 


Kotoran Sapi
Kotoran sapi ( Bahasa Jawa: Cletong ) merupakan pupuk kandang limbah dari peternakan sapi yang mempunyai kandungan serat tinggi , karena terdapat Serat atau selulosa dalam kadar tinggi pada kotoran ternak ini baik dalam bentuk padat dan air kencing sapi,  ia merupakan senyawa rantai karbon yang  dapat mengalami proses pelapukan lebih kompleks. proses pelapukan secara alamiah oleh berbagai jenis mikroba tersebut membutuhkan unsur Nitogen (N) yang terkandung pada kotoran sapi tersebut dalam jumlah besar. Karena alasan ini pupuk kandang dalam kondisi segar atau masih baru tidak disarankan untuk memupuk tanaman apapun.

Karena menggunakan pupuk kandang dari teranak apa saja tanpa proses fermentasi
terlebih dahulu , akan menimbulkan dampak buruk bagi tanaman. Aplikasi kotoran sapi yang paling baik dan rekomendasi adalah membutuhkan proses pengomposan atau fermentasi terlebih dahulu. Selain memiliki kadar serat tinggi , kotoran sapi juga mempunyai kadar air yang cukup tinggi. Karena tingginya kadar air itulah , rata-rata petani di Indonesia kadang menjuluki "CLETONG" dengan sebutan pupuk kandang dingin.
Kotoran Kambing
Kualitas bokashi dari kotoran sapi akan semakin bagus jika pencampuran kotoran kambing sebelum proses fermentasi di mulai. Peningkatan kandungan unsur hara baik makro atau mikro akan mengalami peningkatan dan lebih komplek berkat mancampur pupuk kandang dari sapi dan kotoran kambing.

Seperti tabel komposisi kandungan kimiawi makro dan mikro antara kotoran hewan
sapi dan kambing memiliki keunggulan pada unsur makro Nitrogen (N) , Kalium (K) serta kalsium (Ca). Namun semui itu tergantung juga, dari jenis tanaman apa yang akan di pupuk menggunakan bokashi yang terbuat dari campuran kotoran sapi dan kambing.

Selain kotoran Kambing padat , air kencing kambing juga sangat baik untuk dijadikan pupuk organik cair. Memang jumlah urine kambing tidaklah sebanyak air kencing sapi , namun kandungan berbagai jenis unsur hara makro dan mikro pada urin kambing lebih bagus.
Kotoran Domba


Berdasarkan hasil penelitian oleh Gatenby 1986  tentang kandungan unsur hara makro dan mikro yang terdapat pada kotoran domba, ia berpendapat bahwa kotoran ternak domba diketahui mengandung hara makro N, P, K serta mineral-mineral esensial yang memegang peran penting untuk pertumbuhan berbagai jenis tanaman. Masih berdasarkan Gatenby 1986 , Kotoran domba juga kaya kandungan bahan organik yang disinyalir mampu memperbaiki sifat biologis, fisik dan kimia pada tanah pertanian secara alami, mengurangi erosi dan juga meningkatkan kemampuan tanah untuk menahan atau menyimpan cadangan air.

Selain kotoran domba diketahui mengandung hara makro N, P, K serta berbagai mineral esensial , kotoran ternak ini mempunyai beragam juga jenis bakteri , baik itu bakteri yang menguntungkan juga bakteri yang merugikan.
Kotoran (Tai) Ayam

Menurut berbagai hasil penelitian tentang  kandungan unsur hara pada kotoran ayam , telah diketahui bahwa pupuk kandang / Organik jenis ini tergolong rendah, namun tai ayam memiliki peran penting juga. Adapun manfaat yang diperoleh dari penggunaan kotoran ayam sebagai pupuk , ia dapat menyediakan beberapa unsur hara makro serta mikro seperti Zn, Cu, Mo, Co, Ca, Mg, dan Si.

Selain mensupplai berbagai unsur hara makro & mikro seperti di atas kotoran ayam memiliki kemampuan untuk meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) tanah. Dan kelebihan lain dari menggunakan pupuk bokashi yang terbuat dari tahi ayam dapat membentuk senyawa kompleks yang bereaksi dengan ion logam. Karena kemampuan membentuk senyawa kompleks bokashi kotoran ternak ayam , ia mampu menyingkirkan dan mengurangi ion-ion logam yang berpotensi menghambat penyediaan unsur hara seperti Al, Fe, dan Mn atau ion logam yang meracuni tanaman.
Aplikasi pupuk kandang kotoran ayam sangat rekomendasi untuk menyuburkan tanaman yang berdaun lemah , seperti sayur-sayuran , Cabai , Terong , Tomat dan tanaman budidaya yang berdaun lemah lainnya.
 
sumber : http://www.organikilo.co/2014/12/kandungan-unsur-hara-kotoran-sapi.html. 
 

3 komentar:

  1. Terimakasih tulisan ini sangat bermanfaat buat sya, sudah bolak balik cari perbandingan kualitas kotoran, eh di sni lengkap
    Haturnuhun

    BalasHapus
  2. Pak bisa minta no PPL Gendingan Kedungwaru

    BalasHapus