Welcome to BPP Kedungwaru

Senin, 14 Maret 2016

TEKNOLOGI FERMENTASI UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN “PAKAN TERNAK” GUNA MENYONGSONG DESA AGRIBISNIS


PENDAHULUAN
            Ternak kambing merupakan ternak spesifik di Jawa Timur yang mendampingi usaha pokok bagi petani. Usaha ternak kambing pada umumnya masih bersifat tradisional, namun peranannya sangat nyata dalam system usaha tani rakyat berskala usaha kecil ( Soejana,1993). Kenyataan ini menunjukan bahwa peternakan rakyat memegang peranan yang penting sebagai potensi pengembangan produksinya. Potensi ini sangat disayangkan apabila tidak didukung oleh teknologi perbaikan produksi sehingga konstribusi pendapatan petani kurang memadai.


            Kontinyunitas ketersediaan pakan hijauan sepanjang tahun merupakan kendala bagi peternak dalam memelihara kambingnya, terutama dalam memenuhi kebutuhan gizinya. Hal ini menunjukkan bahwa peternak kambing belum mengetahui dan menerapkan pemberian pakan atas dasar kebutuhan gizinya. Permasalahan lain dalam pemeliharaan kambing adalah skala usaha yang belum mencapai skala ekonomis sehingga usaha ini dianggap hanya sebagai usaha sampingan saja.
            Daging kambing memiliki segmen pasar yang cukup baik yaitu sate dan gule yang merupakan makanan yang disukai di Indonesia
            Berdasarkan fakta tersebut diatas, solusinya adalah menciptakan terobosan  usaha baru berupa pengembangan ternak kambing yang efisien, menguntungkan, praktis dan ramah lingkungan serta dapat dikerjakan oleh siapa saja tanpa tergantung pada ketersediaan pakan hijauan.

            Fermentasi jerami adalah bentuk pakan ternak yang berasal dari jerami padi yang diolah dengan cara di fermentasi dengan menggunakan mikroba Starbio sebagai pengganti hijauan. Jerami ini dipilih karena hijauan sebagai pakan ternak belum tentu mencukupi ketersediannya sepanjang tahun, sementara produk jerami melimpah pada saat panen raya padi dan banyak dibuang atau dibakar.
           
Petunjuk Teknis pembuatan fermentasi jerami
1. Bahan Dasar
a. Jerami Padi
Alasan dari dipakainya jerami, karena produksi jerami melimpah saat panen disisi lain belum dimanfaatkan, bahkan dibakar. Jerami dapat diambil saat setelah perontokan atau dapat juga dikeringkan dahulu disawah untuk meringankan pengangkutan. Pengambilan jerami tidak perlu dilakukan grade/pemilihan sebab semua bagian jerami dapat difermentasi
b. Pupuk Urea
Pupuk urea dipakai untuk meningkatkan kadar nitrogen dalam jerami sebagai bahan baku penyusunan protein
c. Air
Air dipakai sebagai katalisator dan menjaga kelembaban dalam proses fermentasi
d. Tetes/Molasis
            Merupakan media untuk berkembangnya mikroba sehingga dapat meningkatkan nutrisi dan mengharumkan jerami
e. Starbio
Starbio merupakan serbuk berwarna coklat hasil dari pengembangan boteknologi yang terdiri dari multi microorganisme dan nitrogen fiksasi non simbiosis yang diproduksi oleh perusahaan Lembah Hijau Solo( Suharto 2000). Starbio berfungsi sebagai fermentator penghancur jerami sehingga jerami menjadi lunak dan meningkatkan kadar protein.Probiotik starbio ini berisi koloni bakteri terpilih penghasil enzim yang mampu memecah karbohidrat struktural (selulose,kemiselulose dan lignin),protein dan lemak menjadi komponen yang lebih sederhana.Hampir semua nutrisi yang terdapat pada pakan dapat dikonversi ke produksi (daging,susu) sehingga feses/kotoran betul-betul tinggal ampas dan relatif kering,yang berdampak berkurangnya bau.Bahkan lalatpun tidak kebagian sisa nutrisisehingga penggunaan probiotik starbio panda pakan akan mengurani lalat di kandang.
2. Tempat Pembuatan
            Tempat pembuatan diusahakan agar terhindar dari air hujan dan sinar matahari langsung. Lantai sebaiknya dibuat dari semen atau anyaman bambu agar terhindar dari serangan rayap.
3. Cara pembuatan
a. Komposisi
-          Jerami 1 ton
-          Starbio 6 kg
-          Urea  6 kg
-          Tetes 6 ltr
-          Air  ± 200 ltr

b. Langkah pembuatan
-          larutkan urea dan tetes kedalam air
-          Jerami ditumpuk setebal 20-30 cm
-          Siram tumpukan jerami  dengan larutan urea dan tetes secara merata
-          Taburkan Starbio diatasnya serata mungkin
-          Tumpuk jerami lagi dan ulangi proses tersebut diatas sampai jerami habis
-          Diinjak-injak hingga padat, serta tumpukan terakhir ditutup plastik dan diberi pemberat
Keberhasilan fermentasi jerami dapat dilihat setelah beberapa hari dengan cara memasukkan tangan kedalam tumpukan jerami, apabila terasa hangat maka fermentasi berlangsung dengan baik.
            Setelah + 3 minggu , dibongkar dan diangin-anginkan supaya tidak terjadi proses lebih lanjut.dan siap diberikan pada ternak.sebagai ransum pengganti hijauan
- Bau khas,  agak manis, disukai ternak
- Kadar protein meningkat semula 2-4 % menjadi 12 %.
- Daya cerna meningkat dari 30-40% menjadi 60 % ( STPP-2009 )
           




8 komentar:

  1. Terima kasih pak, penjelasannya sangat detail sekali. Saya akan coba praktekkan pak, sebulan lagi saya akan berkunjung ke blog ini lagi untuk laporannya pak. Sekali lagi matur nuwun.

    BalasHapus
  2. oke pak,, potingannya kumplit.. sip

    BalasHapus
  3. untuk starbio belinya dimana ya pak?? harganya berapa?

    BalasHapus
  4. kalu maw konsultasi lebih lanjut, alamatnya di mana pak ?

    BalasHapus
  5. semoga memajukan peternak Indonesia,... www.ternaktaniorganik.blogspot.com

    BalasHapus
  6. ,saya pernah bikin pakan fermentsi rumput basah mollase,katul,urea trus pkai starbio tpi stlah 5hari rumput jdi busuk yg mau saya tnya kan:apa cara penyampurannnya,apa tmptnya,yg sya gnkan adlah kantong plastik.trms

    BalasHapus
  7. Selain untuk membuatfermentasi jerami juga starbio sangat baik sebagai campuran bahan pakan konsentrat untuk ternak.trims info dan sukses selalui untuk kita semua

    BalasHapus
  8. selain menggunakan starbio....apakah bisa digantikan dengan urea + probiotik dan m4...untuk melunakkan jerami dan menambah sulemen nutrisi pd jerami?....


    BalasHapus