Welcome to BPP Kedungwaru

Selasa, 29 Januari 2013

FUNGSI UNSUR HARA BAGI TANAMAN




Tanaman merupakan suatu tumbuhan yang di kelola manusia yang berguna untuk mengambil hasil atau sering juga disebut budidaya pertanian. Dalam kegiatan budidaya tanaman, sangat rentang sekali terhadap beberapa faktor-faktor yang sangat sensitif di antaranya adalah  unsur hara, iklim, tanaman dll. Di antara aspek-aspek yang di sebutkan yang perlu di perhatikan adalah ketersedian unsur hara di dalam media tanam.
Unsur hara adalah senyawa organik dan anorganis yang ada di dalam tanah atau dengan kata lain nutrisi yang terkandung dalam tanah. Unsur hara sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang tanaman. Berdasarkan tingkat kebutuhannya maka dapat di golongkan menjadi 2 bagian yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro.   
 Unsur Hara Makro adalah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah besar, yang termasuk unsur hara makro adalah N, P, K, Ca, S dan Mg.
             Unsur Hara Mikro adalah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah kecil/sedikit, yang termasuk unsur hara mikro adalah Fe, Cu, Zn, Mn, Mo, B, Na, Cl.

a Makro Primer

1          1. Nitrogen
Nitrogen merupakan salah Satu unsur hara yang sangat penting dan diperlukan dalam jumlah besar . tanaman menyerap unsur ini dalam bentuk ion nitrat (NO3-) dan ion ammonium (NH4+). Senyawa Nitrogen dibutuhkan untuk membentuk asam amino menjadi protein. Nitrogen dibutuhkan pula dalam pembentukan klorofil, asam nukleat dan enzim. Dalam pertumbuhan tanaman secara umum terutama pada fase vegetatif berperan dalam  pembentukan tunas, perkembangan batang dan daun.

2     2.  Fosfor
Fosfor merupakan unsur makro yang menyusun komponen setiap sel hidup, fosfor dalam tumbuhan sangat membantu pembentukan protein dan mineral yang sangat penting bagi tanaman, merangsang pembentukan bunga, buah, dan biji. Bahkan mampu mempercepat  pemasakan buah dan membuat biji lebih berbobot. Bertugas mengedarkan energi keseluruh bagian tanaman , merangsang pertumbuhan dan perkembangan akar.

3      3. Kalium
Kalium merupakan unsur makro seperti nitrogen dan fosfor, kalium berperan penting dalam fotosintesis, karena secara langsung meningkatkan pertumbuhan dan luas daun. Disamping itu kalium dapat meningkatkan pengambilan karbondioksida, memindahkan gula pada pembentukan pati dan protein, membantu proses membuka dan menutup stomata, kapasitas menyimpan air, memperluas pertumbuhan akar, meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit, memperkuat tubuh tanaman supaya daun bunga dan buah tidak gampang rontok Memperbaiki ukuran dan kualitas buah pada masa generatif/menambah rasa manis pada buah, mensuplai karbohidrat yang banyak terutama pada tanaman umbi-umbian.

b.Makro Sekunder

       1.  Sulfur
Belerang diserap oleh tanaman sebagai anion SO42-. Sulfur menjadi unsur utama setelah nitrogen dalam pembentukan protein, sehingga sangat membantu perkembangan bagian tanaman yang sedang tumbuh, seperti pucuk, akar atau anakan. Sulfur sangat berperan dalam pembentukan klorofil dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan jamur. Sulfur juga membentuk senyawa minyak yang manghasilkan aroma , seperti pada bawang merah , bawang putih dan cabe.  Pada tanaman kacang-kacangan merangsang pembentukan bintil akar, sedangkan pada tanaman pepaya sebagai aktifator enzim yang membentuk papain.

      2. Magnesium
Magnesium diserap tanaman dalam bentuk ion Mg2+ dan merupakan satu-satunya mineral penyusun klorofil. Sebagai regulator/pengatur dalam penyerapan unsur lain seperti P dan K, Merangsang pembentukan senyawa  lemak dan minyak, membantu translokasi pati dan distribusi fosfor didalam tanaman, serta aktifator berbagai jenis enzim tanaman.

       3.Kalsium
            Kalsium diserap tanaman dalam bentuk ion Ca2+ . Selain untuk menetralisir PH tanah juga berfungsi sebagai pembentuk dinding sel yang sangat dibutuhkan dalam proses pembentukan sel baru. Tercukupinya kebutuhan kalsium akan menghasilkan tanaman yang tegar. Pada tanaman padi , batangnya menjadi lebih kaku dan tidak mudah rebah. Kalsium juga mendorong terbentuknya buah dan biji yang sempurna.

Unsur Hara Mikro

1.      Besi ( Fe)
Zat besi penting bagi pembentukan hijau daun (klorofil). Berperan penting dalam pembentukan karbohidrat, lemak dan protein. Zat besi terdapat dalam enzim Catalase, Peroksidase, Prinodic hidroginase dan Cytohrom oxidaseAkibat. Selain itu besi berfungsi sebagai aktifator dalam proses biokimia.

2.      Mangan ( Mn )
Mangan berfungsi sebagai aktifator berbagai enzim yang berproses dalam perombakan
karbohidrat dan metabolisme nitrogen. Mangan bersama dengan besi membantu terbentuknya klorofil,sehingga bisa mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua. Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin C. Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim. Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi.

3.      Tembaga ( Cu)
Unsur mikro ini adalah aktifator enzim dalam proses penyimpanan cadangan makanan.
Di dalam tanaman, berperan sebagai katalisator dalam proses pernapasan dan perombakan karbohidrat, sebagai salah satu elemen dalam proses pembentukan vitamin A. 

4.      Seng ( Zn )
 Dalam jumlah yang sangat sedikit berperan mendorong perkembangan pertumbuhan. Diperkirakan persenyawaan Zn berfungsi dalam pembentukan hormon tumbuh (auxin) dan penting bagi keseimbangan fisiologis. Berperan dalam pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji/buah.
5.      Boron ( B )
Sebagai transportasi karbohidrat dalam tubuh tanaman. Meningkatkan mutu tanaman sayuran dan buah- buahan. Pembentukan/pembiakan sel terutama dalam titik tumbuh pucuk, tepung sari, bunga dan akar. Boron berhubungan erat dengan metabolisme Kalium (K) dan Kalsium (Ca). Unsur hara Bo dapat memperbanyak cabang-cabang nodule untuk memberikan banyak bakteri dan mencegah bakteri parasit.

6.      Molibdenum ( Mo )
Berperan dalam mengikat (fiksasi) N oleh mikroba pada leguminosa. Sebagai katalisator dalam mereduksi N.  Berguna bagi tanaman jeruk dan sayuran.

7.      Khlor ( Cl )
Memperbaiki dan meninggikan hasil kering dari tanaman seperti: tembakau, kapas, kentang dan tanaman sayuran. Unsur ini dibutuhkan dalam proses fotosintesis, dan berkaitan langsung dengan pengaturan tekanan osmosis di dalam sel tanaman.




Sumber : 

1. Poskan Komentarhttp://risnarienots.blogspot.com/2011/11/perubahan-fisik-tanaman-
    akibat.html
2.  http://fadhlihsan.blogspot.com/2012/04/tanda-tanaman-kelebihan-dan-kekurangan.html
3.  Buku pemupukan






1 komentar:

  1. terimakasih .. .info tsb sangat membantu saya ...

    BalasHapus