Welcome to BPP Kedungwaru

Sabtu, 19 Januari 2013

MANFAAT BUAH CEPLUKAN


Oleh : Novi Andy Senowati


Apakah anda mengenal jenis tanaman di atas ? Ya, tanaman tersebut banyak kita jumpai di sekitar rumah kita yang berada di daerah pedesaan. Tanaman tersebut bisa tumbuh di halaman kita tanpa ada yang menanamnya. Tahu – tahu setelah musim penghujan tiba, tumbuhan tersebut tiba – tiba tumbuh begitu saja di halaman kita layaknya tanaman hama yang mengganggu keindahan taman halaman kita. Tetapi walaupun begitu jenis tanaman ini mengandung banyak khasiat dan kegunaan yang sering kita tidak tahu. Buah yang seperti di bungkus ini menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita.


1.         Nama Tanaman :
Nama ilmiah : Physalis angulata L. Nama lokal: Morel berry (Inggris), Ciplukan (Indonesia), Ceplukan (Jawa), Cecendet (Sunda), Yor-yoran (Madura), Lapinonat (Seram), Angket, Kepok-kepokan, Keceplokan (Bali), Dedes (Sasak), Leletokan (Minahasa).
2.         Klasifikasi
Klasifikasi Physalis angulata L dalam sistematika tumbuhan menurut adalah:
Kingdom          :     Plantae
Divisi                  :     Spermatophyta
Sub divisi          :     Angiospermae
Kelas                  :     Dicotyledonnae
Ordo                  :     Solanales
Famili                 :     Solanaceae
Marga               :     Physalis
Spesies             :     Physalis angulata L
3.         Deskripsi Tanaman
Physalis angulata L adalah tumbuhan herba annual (tahunan) dengan tinggi 0,1-1 m. Batang pokoknya tidak jelas, percabangan menggarpu, bersegi tajam, berusuk, berongga, bagian yang hijau berambut pendek atau boleh dikatakan gundul. Daunnya tunggal, bertangkai, bagian bawah tersebar, di atas berpasangan, helaian berbentuk bulat telur-  bulat memanjang-lanset dengan ujung runcing, ujung tidak sama (runcing-tumpul-membulat-meruncing), bertepi rata atau bergelombang-bergigi, 5-15 x 2,5-10,5 cm. Bunga tunggal, di ujung atau ketiak daun, simetri banyak, tangkai bunga tegak dengan ujung yang mengangguk, langsing, lembayung, 8-23 mm, kemudian tumbuh sampai 3 cm. Kelopak berbentuk genta, 5 cuping runcing, berbagi, hijau dengan rusuk yang lembayung. 

Mahkota berbentuk lonceng lebar, tinggi 6-10 mm, kuning terang dengan noda-noda coklat atau kuning coklat, di bawah tiap noda terdapat kelompokan rambut-rambut pendek yang berbentuk V. Tangkai benang sarinya kuning pucat, kepala sari seluruhnya berwarna biru muda. Putik gundul, kepala putik berbentuk tombol, bakal buah 2 daun buah, banyak bakal biji. Buah ciplukan berbentuk telur, panjangnya sampai 14 mm, hijau sampai kuning jika masak, berurat lembayung, memiliki kelopak buah.
4.         Habitat, Penyebaran, dan Budidaya           
Ciplukan adalah tumbuhan asli Amerika yang kini telah tersebar secara luas di daerah tropis di dunia. Di Jawa tumbuh secara liar di kebun, tegalan, tepi jalan, kebun, semak, hutan ringan, dan tepi hutan. Ciplukan biasa tumbuh di daerah dengan ketinggian antara 1-1550 m dpl. Kultur tunas dapat tumbuh baik pada media MS dengan penambahan zat pengatur tumbuh BA dan IAA. Kadar dan perbandingan zat pengatur tumbuh untuk regenerasi kultur tunas agar diperoleh planttet adalah sebesar BA 3-4 ppm dan IAA 0,1 ppm.
5.         Penggunaan di Masyarakat
Akar tumbuhan ciplukan pada umumnya digunakan sebagai obat cacing dan penurun demam. Daunnya digunakan untuk penyembuhan patah tulang, busung air, bisul, borok, penguat jantung, keseleo, nyeri perut, dan kencing nanah. Buah ciplukan sendiri sering dimakan untuk mengobati epilepsi, tidak dapat kencing, dan penyakit kuning.
6.         Kandungan Kimia
Senyawa-senyawa aktif yang terkandung dalam ciplukan antara lain saponin, flavonoid, polifenol, dan fisalin. Komposisi detail pada beberapa bagian tanaman, antara lain: herba (Fisalin B, Fisalin D, Fisalin F, Withangulatin A), biji (12-25% protein, 15-40% minyak lemak dengan komponen utama asam palmitat dan asam stearat), akar (alkaloid), daun glikosida (flavonoid/luteolin), tunas (flavonoid dan saponin).
7.         Perkembangan Penelitian
Sejak lama, ciplukan sebenarnya telah diteliti oleh para ahli dari berbagai negara. Penelitian tersebut biasanya terfokus pada aktivitas yang dimiliki oleh ciplukan. Dari penelitian yang telah dilakukan, baik secara invitro maupun invivo, didapatkan informasi bahwa ciplukan memiliki aktivitas sebagai antihiperglikemi, antibakteri, antivirus, imunostimulan dan imunosupresan (imunomodulator), antiinflamasi, antioksidan, dan sitotoksik.
Baedowi [1998] telah melakukan penelitian terhadap ciplukan secara invivo pada mencit. Dari penelitiannya tersebut, didapatkan informasi bahwa ekstrak daun ciplukan dengan dosis 28,5 eMeL/kg BB dapat memengaruhi sel β insulin pankreas. Hal ini menunjukkan adanya aktivitas antihiperglikemi dari ciplukan.
Januario et al. (2000) telah menguji aktivitas antimikroba ekstrak murni herba ciplukan fraksi A1-29-12 yang terdiri dari fisalin B, D, dan F menunjukkan KHM (Kadar Hambat Minimum) dalam g.eMeL-1. Fisalin m menghambat mycobacterium tubercolosis H37Rv sebesar 32 B dan D murni menunjukkan nilai KHM dalam menghambat mycobacterium tubercolosis H37Rv masing-masing sebesar >g.eMeL-1 dan 32m128 g.eMeL-1. Diduga fisalin D berperan penting pada aktivitas antimikroba m yang ditunjukkan.
8.         Beberapa Manfaat Ciplukan
o   Diabetes Mellitus
Bahan: tumbuhan ciplukan yang sudah berbuah dicabut beserta akar-akarnya dan dibersihkan.
Cara membuat: dilayukan dan direbus dengan 3 gelas air sampai
mendidih hingga tingga 1 gelas, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari
o   Sakit paru-paru
Bahan: tumbuhan ciplukan lengkap (akar, batang, daun, bunga dan
buahnya.
Cara membuat: direbus dengan 3-5 gelas air sampai mendidih dan
disaring.
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 1 gelas.
o   Ayan
Bahan : 8-10 butir buah ciplukan yang sudah dimasak.
Cara menggunakan: dimakan setiap hari secara rutin.
o   Borok
Bahan: 1 genggam daun ciplukan ditambah 2 sendok air kapur sirih.
Cara membuat: ditumbuk sampai halus
Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit.

Tabel 1. Bahan dan Mineral penting terkandung dalam 100 ml jus buah ceplukan
Jenis Bahan
Kandungan %
Kadar Asam
1.84
Kadar Gula
5.97
Tannin
0.64
Pectin
0.52
Kadar Abu
1.216
Protein
2.75
Phosphor
0.108
Potassium
0.6135
Calcium
0.024
Magnecium
0.056
Besi
0.006
Vitamin C
24.45 mg
Air dll
61.81
Sumber : Warta Penelitian Vol 12 no. 2

4 komentar:

  1. Blog kamu sangat keren gan. Sering sering mampir saya. Jika butuh motor atau membeli motor baru area Tulungagung,Kediri Dan Trenggalek. Datang ke dealer kami www.guskecil.top

    BalasHapus
  2. Ada nggak pengepul/penampung buah ciplukan di daerah Tulungagung?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga mencari pengepul ceplukan di tulungagung,krn mslh menanam itu gampang, yg sulit menjual hasil panennya

      Hapus