Welcome to BPP Kedungwaru

Rabu, 23 Januari 2013


 BUDIDAYA PEPAYA DI LAHAN TEGAL
DESA REJOAGUNG – KECAMATAN KEDUNGWARU
KABUPATEN TULUNGAGUNG
Oleh : Pitoyo, SP




KATA PENGANTAR

         Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat ridho NYA semata telah tersusun  teknis Budidaya Pepaya di lahan Tegal.
Tanaman pepaya bisa tumbuh baik di dataran rendah dan beriklim panas,maka Desa Rejoagung dengan kondisi lahan tegal sepanjang tahun ditanami tebu,sebenarnya  juga  cocok untuk tanaman pepaya.
           Buah pepaya banyak mengandung Vitamin  A  sangat baik untuk kesehatan mata,  dan digemari banyak orang karena harga terjangkau namun  besar manfaatnya.
Tanaman pepaya buahnya tidak tergantung musim asal cukup tersdeia air tanaman pepaya bisa tumbuh dan menghasilkan buah setiap musim ,baik kemarau maupun penghujan sekalipun.
            Buah pepaya tergolong klas buah yang pavorit  selain buah apel,lengkeng,durian ,melon,mangga terbukti di toko-toko buah ,pepaya selalu ikut menghiasi ruangan kios buah untuk dijual.



                                                                            Penulis.







BAB : I

I.                   PENDAHULUAN

Latar Belakang :
Desa Rejoagung merupakan salah satu desa di Wilayah Kecamatan Kedungwaru ,dengan kondisi lahan 85 % adalah tanah tegal/lahan kering yang sepanjang tahun ditanamai tebu secara mono kultur.    
         Dengan keadaan lahan yang selalu ditanami tebu,maka timbul masalah baru yaitu adanya serangan hama embug yang tingkat serangan nya sudah mengawatirkan,dan berbagai upaya pengendalian sudah dicoba  dilaksanakan ,namun belum membuahkan hasil yang nyata.
          Melihat kondisi tanah tersebut yang juga potensi untuk tanaman pepaya,maka dengan mengubah pola tanam dari tebu sepanjang tahun digilir dengan tanaman pepaya sekaligus upaya memutus siklus hidup hama embug.
          Tanaman pepaya tidak membutuhkan tehnologi yang rumit,juga dari sisi permodalan relatif tidak banyak bila dibanding tenaman buah lain nya ( Semangka,melon dan sayuran cabe merah dll ).


     Rumusan  Masalah :
1.Desa Rejoagung kondisi lahan nya  85 % adalah tanah tegal/kering ditanami tebu secara monokultur  sepanjang tahun.
2.Adanya tanaman tebu sepanjang tahun timbul masalah baru adanya serangan hama embug yang mengganas.
3.Upaya pengendalian hama embug sudah dilakukan ,namun belum membuahkan hasil yang nyata.
4.Petani belum pengalaman mengganti dengan komoditas lain selain tebu.
5.Tanaman tebu tidak membutuhkan tenaga dan aktifikas yang banyak bila dibanding dengan tanaman lain (tanaman musiman ),maka petani masih enggan untuk merubah pola tanam dari tebu sepanjang tahun diganti dengan tanaman lain selain tebu.


     Hepotesa :
-Tanaman Pepaya merupakan salah satu komoditi pilihan pengganti tanaman tebu.
-Mengatur pergiliran tanam dari tebu sepanjang tahun dengan tanaman pepaya akan memutus siklus hidup hama embug.
-Tanaman pepaya waktu produksi lebih cepat  akan diplih petani sebagai alternatif pengganti tanaman tebu.
-Tanaman pepaya menambah pendapatan petani. 

Tujuan dan Kegunaan :
* Tujuan                          :
1.Petani mau merubah pola tanam dari tebu sepanjang tahun  dengan pepaya
2.Dengan merubah pola  tanam dari tebu sepanjang tahun digilir tanaman pepaya akan memtus siklus hidup hama embug.
3.Menambah penghasilan petani selain dari tanaman tebu.
·         Kegunaan :
1..Sebagai referensi bahan penyuluhan
2. Sebagai bahan rujukan pelaksanaan Dem tanaman pepaya.
3.Menambah wawasan penulis belajar membuat karya tulis

 Bab II. Tinjauan Pustaka :
1.      Petunjuk teknis tanam pepaya dari BLIHOT  edisi 2011
2.      e’Petani


SYARAT PERTUMBUHAN
Tanaman dapat tumbuh pada dataran rendah dan tinggi 700 - 1000 mdpl, curah hujan 1000 - 2000 mm/tahun, suhu udara optimum 22 - 26 derajat C dan kelembaban udara sekitar 40% dan angin yang tidak terlalu kencang sangat baik untuk penyerbukan. Tanah subur, gembur, mengandung humus dan harus banyak menahan air, pH tanah yang ideal adalah netral dengan pH 6 -7.


PENGOLAHAN MEDIA TANAM
1. Persiapan
Lahan dibersihkan dari rumput, semak dan kotoran lain, kemudian dicangkul/dibajak dan digemburkan.

2. Pembentukan Bedengan
- Bentuk bedengan berukuran lebar 200 - 250 cm, tinggi 20 - 30 cm, panjang secukupnya, jarak antar bedengan 60 cm.
- Buat lubang ukuran 50 x 50 x 40 cm di atas bedengan, dengan jarak tanam 2 x 2,5 m.

3. Pengapuran
Apabila tanah yang akan ditanami pepaya bersifat asam (pH kurang dari 5), setelah diberi pupuk yang matang, perlu ditambah ± 1 kg Dolomit dan biarkan 1-2 minggu.

4. Pemupukan
Sebelum diberi pupuk, tanah yang akan ditanami pepaya harus dikeringkan satu minggu, setelah itu tutup dengan tanah campuran 3 blek pupuk kandang yang telah matang atau dengan  ( Kompos ) .

TEKNIK PENANAMAN
1. Pembuatan Lubang Tanam
- Lubang tanam berukuran 50 x 50 x 40 cm, yang digali secara berbaris. Biarkan lubang-lubang kosong agar memperoleh cukup sinar matahari. - Setelah itu lubang-lubang diisi dengan tanah yang telah dicampuri dengan pupuk kandang 2 - 3 blek. Jika pupuk kandang  / Kompos tidak tersedia dapat dipakai SUPERNASA dengan cara disiramkan kelubang tanam dosis 1 sendok makan/10 lt air sebelum tanam. Lubang - lubang yang ditutupi gundukan tanah yang cembung dibiarkan 2-3 hari hingga tanah mengendap. Setelah itu baru lubang-lubang siap ditanami. Lubang-lubang tersebut diatas dibuat 1-2 bulan sebelum penanaman.


2. Cara Penanaman
Tiap lubang ditanam 1 batang bibit pepaya dengan ukuran tinggi ± 25 – 30 cm ,agar penanaman tepat pada tengah lubang, maka waktu menutup lubang  tancapkan  sebuah ajir sebagai tanda .


PEMELIHARAAN TANAMAN
1. Penyulaman

Hal ini dilakukan pada saat tanaman masih kecil bila ada tanaman yang mati segera lakukan penyulaman,agar nanti pertumbuhan nya bisa merata dengan yang lain dan bila penyulaman sampai terlambat maka pertumbuhannya akan terhambat karena sudah ternaungi oleh tanaman lain nya.

2. Penyiangan
Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya, memerlukan penyiangan (pembuangan rumput). Kapan dan berapa kali kebun tersebut harus disiangi tak dapat dipastikan dengan tegas, tergantung dari keadaan.

3. Pembubunan
Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya, memerlukan pendangiran tanah. Kapan dan berapa kali kebun tersebut harus didangiri tak dapat dipastikan dengan tegas, tergantung situasi dilapangan .

4. Pemupukan
Pohon pepaya memerlukan pupuk yang banyak, khususnya pupuk organik, memberikan zat-zat makanan yang diperlukan dan dapat menjaga kelembaban tanah.
Cara pemberian pupuk:
Pada umur 2  minggu setelah tanam beri pupuk kimia,tiap batang  50 gram ZA, 25 gram Urea, 50 gram TSP dan 25 gram KCl, dicampur dan ditanam melingkar disekitar batang .
- Satu bulan kemudian lakukan pemupukan kedua dengan komposisi 75 gram ZA, 35 gram Urea, 75 gram TSP, dan 40 gram KCl
- Saat umur 3-5 bulan lakukan pemupukan ketiga dengan komposisi 75 gram ZA, 50 gram Urea, 75 gramTSP, 50 gram KCl
- Umur 6 bulan dan seterusnya 1 bulan sekali diberi pupuk dengan 100 gram ZA, 60 gram Urea, 75 gramTSP, dan 75 gram KCl / batang.
- Siramkan SUPERNASA ke lubang tanam dengan dosis 1 sendok makan/10 liter air setiap 1-2 bulan sekali
- Lakukan penyemprotan POC NASA dosis 3 tutup / tangki setiap 1-2 minggu sekali setelah tanam sampai umur 2-3 bulan
- Setelah umur 3 bulan semprot dengan POC NASA 3 - 4 tutup ditambah HORMONIK dosis 1 - 2 tutup / tangki.
- Penyemprotan hati - hati pada saat berbunga agar tidak kena bunga yang mekar atau lebih aman bisa disiramkan.



5. Pengairan dan Penyiraman
Tanaman pepaya memerlukan cukup air tetapi tidak tahan air yang tergenang. Maka pengairan dan pembuangan air harus diatur dengan seksama. Apalagi di daerah yang banyak turun hujan dan bertanah liat, maka harus dibuatkan parit-parit. Pada musim kemarau, tanaman pepaya harus sering disirami.

HAMA DAN PENYAKIT
Kutu tanaman (Aphid sp., Tungau). Badan halus panjang 2 - 3 mm berwarna hijau, kuning  atau hitam. Memiliki sepasang tonjolan tabung pada bagian belakang perut, bersungut  dan kaki panjang. Kutu dewasa, ada yang bersayap dan tidak. Merusak tanaman dengan cara menghisap cairan dengan pencucuk penghisap yang panjang di bagian mulut.
Pengendalian : semprot dengan Natural BVR atau PESTONA secara bergantian
Penyakit yang sering merugikan tanaman pepaya adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur, virus mosaik, rebah semai, busuk buah, leher akar, pangkal batang dan nematoda.
Penyakit mati bujang diisebabkan oleh jamur Phytophthora parasitica, P. palmivora dan Pythium aphanidermatum. Menyerang buah dan batang pepaya. Cara pencegahan: perawatan kebun yang baik, menjaga kebersihan, dan drainase serta sebarkan Natural GLIO ke lubang tanam, sedangkan penyakit busuk akar disebabkan oleh jamur Meloidogyne incognita.
Nematoda. Apabila lahan telah ditanami pepaya, disarankan agar tidak menanam pepaya kembali, untuk mencegah timbulnya serangan nematoda. Tanaman yang terinfeksi oleh nematoda menyebabkan daun menguning, layu dan mati. Pengendalian : Siramkan PESTONA ke lubang tanam

PANEN DAN PASCA PANEN
1. Ciri dan Umur Panen
Tanaman pepaya dapat dipanen setelah berumur 9-12 bulan. Buah pepaya dipetik harus pada waktu buah itu memberikan tanda-tanda kematangan: warna kulit buah mulai menguning. Dengan ditandai kulit buah sudah ada garis –garis membujur kekuingan. Tetapi masih banyak petani yang memetiknya pada waktu buah belum terlalu matang.

2. Cara Panen
Panen dilakukan dengan berbagai macam cara, pada umumnya panen/pemetikan dilakukan dengan menggunakan "songgo" (berupa bambu yang pada ujungnya berbentuk setengah kerucut yang berguna untuk menjaga agar buah tersebut tidak jatuh pada saat dipetik).

3.Pereode Panen : dilakukan setiap  6  - 10 hari sekali.

                                                         Analisa Usaha Tani :
BUDIDAYA TANAMAN PEPAYA
( Jarak tanam 2.00 m x 2.50 m ; Jumlah tanaman = 1.000  pohon )
1.Pengolahan lahan
·Upah borong pembuatan lobang tanam 1000  lobang @ Rp 1000,-               Rp   1.000.000,-
·Upah borong pengurugan lobang tanam 1000  lobang @ Rp 500,-               Rp      500.000,-
·Upah borong pembuatan bedengan atau parit /Ha                                          Rp   1.200.000,-



2.Persiapan tanam
·Pembelian bibit 1000 Polybag @ Rp 2000                                                    Rp   2.000.000,-

·Pembelian pupuk kandang 1000 karung @ Rp 5000,-                                  Rp  5.000.000,-
·Upah borong penaburan pupuk kandang 1000  karung @ Rp 500                Rp     500.000,-
·Pembelian pupuk dasar NPK 400 Kg @ Rp 2000                                           Rp      800.000,-
·Upah tanam 40 H.K.W x Rp 4.000                                                                 Rp      160.000,-
Jumlah biaya awal                                          Rp  11.160.000

3. Perawatan tanaman ( 3 bulan setelah tanam )
·Upah penyiangan 40 H.O.K  x Rp 8000                                                        Rp       320.000,-
·Pembelian pupuk NPK ( 0,5 Kg /pohon ) 500 Kg  @ 2000                             Rp    1.000.000,-
·Upah menabur pupuk NPK 40  H.O.K  @ 8000                                               Rp       320.000,-
 Jumlah biaya Untuk bulan ke              Rp   1.640.000
4. Perawatan tanaman ( 6 bulan setelah tanam )
·Upah penyiangan 40  H.O.K  x Rp 8000                                                        Rp       320.000,-
·Pembelian pupuk NPK ( 0,5 Kg /pohon ) 500 Kg  @ 2000                             Rp    1.0 00.000,-
·Upah menabur pupuk NPK 40 H.K.W @ 8000                                               Rp       320.000,-
 Jumlah biaya Untuk bulan ke – 6        Rp    1.640.000,-




5. Perawatan tanaman ( 9 bulan setelah tanam )
·Upah penyiangan 40 H.K.W x Rp 8000                                                          Rp       320.000,-
·Pembelian pupuk NPK ( 0,5 Kg /pohon ) 500 Kg  @ 2000                               Rp    1.000.000,-
·Upah menabur pupuk NPK 40 H.K.W @ 8000                                                 Rp       320.000,-
 Jumlah biaya Untuk bulan ke – 9          Rp    1.640.000,-
 Total biaya sampai panen ( I )  Rp  16.080.000

6. Biaya perawatan tahun ke I
·Pembelian pupuk kandang 1000 karung @ Rp 5000                                       Rp    5.000.000,-
·Upah borong menabur pupuk kandang 1000 karung @ 500                           Rp       5.00.000,-
·Perawatan rutin ( lihat no 3 ) 4 Aplikasi x Rp 2.1.640.000                                 Rp    6.560.000,-
 Jumlah biaya tahun ke II                       Rp  12.060.000,-

7. Biaya perawatan tahun ke II
.Pembelian pupuk kandang 1000 karung @ Rp 5000                                        Rp    5.000.000,-
·Upah borong menabur pupuk kandang 1000  karung @ 500                           Rp       500.000,-
·Perawatan rutin ( lihat no 3 ) 4 Aplikasi x Rp 1.640.000                                 Rp    6.560.000,-
 Jumlah biaya tahun ke III                     Rp  12.060.000,-

8. Biaya penangulangan hama dan penyakit selama 36  bulan Rp 18.936.000,-
      Total biaya s/d tahun ke III                                                    Rp 43.056.000


Produksi pepaya
   Tahun    I ( buah pertama )
               o         1 pohon = 30 Kg x 1000 pohon = 30.000  Kg x Rp 2.500          Rp 75.000.000,-
    Tahun II  ( buah kedua )
o         1 pohon = 20 Kg x 1000 pohon = 20.000  Kg x Rp 2.500             Rp   50.000.000,-
     Tahun III ( buah ketiga )
o         1 pohon = 15 Kg x 1000  pohon 15.000  Kg x Rp 2.500              Rp   37.500.000,-
 JUMLAH    ...................................................................   Rp 162.500.000,-

Hasil panen                                           Rp  162.500.000,-
Modal                                                    Rp    43.056.000,-
Keuntungan                                          Rp  119.444.000,-

3 komentar: