Welcome to BPP Kedungwaru

Kamis, 18 Maret 2021

Pelatihan Pembuatan Kompos Organik pada KWT Winong Asri di Desa Winong

 


Pada tanggal 3 Maret 2021 dilakukan kegiatan pembuatan kompos di Desa Winong. Kegiatan pembuatan kompos tersebut diikuti oleh kelompok wanita tani (KWT) yang bernama Kelompok Tani Winong Asri. Kegiatan tersebut didampingi oleh seorang pendamping lapang. Kegiatan dilakukan pada pukul 15.30 di rumah ketua kelompok wanita tani, Ibu Agung.

Kegiatan diawali dengan pembekalan informasi tentang bagaimana cara pengolah pupuk dan tempat yang akan digunakan sebagai wadah pupuk tersebut. Bahan utama dari pembuatan kompos organik yaitu limbah sampah rumah tangga anggota kelompok wanita tani (KWT) di Desa Winong. Dengan memanfaatkan sampah rumah tangga yang sudah tidak terpakai, adanya pembuatan pupuk kompos organik ini bisa mendatangkan nilai tambah pada limbah tersebut. Nantinya pupuk kompos organik ini bisa dimanfaatkan untuk memupuk tanaman sayuran yang ditanam oleh kelompok wanita tani (KWT) atau bisa dijual di pasar di desa Winong sehingga para anggota KWT mendapat tambahan penghasilan.

Karena anggota KWT tinggal berdekatan, maka disediakan 7 titik. Pada titik-titik tersebut disediakan tempat (drum) yang sudah dimodifikasi oleh bapak RT sebagai wadah pembuatan kompos organik. Diharapkan anggota KWT disekitar titik tersebut menyetorkan limbah sampah rumah tangga secara rutin ke tempat (drum) tersebut.

Alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat kompos organik :
  1. Limbah sampah organik
  2. Limbah sampah organik
  3. Larutan EM4 atau air cucian beras Drum / bekas cat dengan tutupnya
  4. Penyangga plastik, untuk menyangga lempengan plastik
  5. Lempengan plastic, untuk saringan
  6. Karan plastik atau selang plastik kecil
Langkah pembuatan komposter :
  1. Lubangi lempengan plastik menggunakan solder atau paku yang dipanaskan. Lempengan plastik ini akan berfungsi sebagai saringan.
  2. Masukkan penyangga saringan dalam drum/ember, kemudian letakkan saringan diatas penyangga tersebut.
  3. Lubangi drum/ember pada bagian bawah, sekitar 1-2 cm dari dasar drum/ember. Lubang tersebut untuk memasang kran/selang sebagai lubang keluarnya cairan lindi yang dihasilkan dari proses pengomposan.
  4. Pasang kran atau selang pada lubang tersebut
  5. Komposter siap diisi sampah dapur

Cara pembuatan kompos menggunakan komposter :
  1. Pisahkan sampak organik dan non organik
  2. Potong kecil sampah organik menjadi sekitar 1-2 cm
  3. Semprot sampah organik dengan bioaktivator (bisa menggunakan EM4 atau air cucian beras) sampai rata.
  4. Masukkan sampah organik yang telah dipotong kecil kedalam komposter
  5. Lakukan penyemprotan setiap kali memasukkan sampah dan tutup dengan rapat kembali komposter.
  6. Penambahan sampah dapat dilakukan sampai komposter penuh.
  7. Diamkan selama kurang lebih 14 hari agar terjadi proses pengomposan.
Dari proses tersebut akan diperoleh dua produk yang bermanfaat, yaitu pupuk organik cair (POC) dan pupuk padat (kompos). Pupuk cair dikeluarkan melalui kran bagian bawah komposter dan dapat langsung dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman dengan menyiramkan pada tanah di sekitar tanaman, bukan pada batang tanaman. Pupuk padat (kompos) yang dihasilan perlu dikeringkan terlebih dahulu sebelum digunakan.

Manfaat dari kegiatan pembuatan kompos organik dengan berbahan dasar limbah sampah rumah tangga yaitu dapat mengurangi sampah limbah rumah tangga, hasil dari kompos organik dapat dimanfaatkan untuk memupuk tanaman sayuran anggota KWT, juga orientasi dari kegiatan ini berfokus agar para anggota mendapatkan tambahan penghasilan dari penjualan kompos organik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar