Welcome to BPP Kedungwaru

Rabu, 30 November 2016

" Pembuatan Kompos dengan Keranjang Takakura "


Sampah yang kita hasilkan ternyata masih bisa dimanfaatkan. Salah satunya adalah dengan membuat kompos dari sampah basah. Keranjang takakura adalah salah satu alat pembuat kompos dari sampah rumah tangga. Keranjang takakura berukuran kecil sehingga bisa diletakkan dimana saja. Selain itu penggunaannya juga sangat mudah. Jenis sampah yang bisa dijadikan kompos adalah sampah sisa makanan, lauk dan sayuran, kulit buah dan sampah lain yang mudah membusuk.

Keranjang Takakura adalah keranjang pengomposan yang dikembangkan dan diperkenalkan oleh seorang Profesor Takakura dari Jepang. Beliau memperkenalkan bahwa pengomposan dalam rumah tangga sangat mungkin dilakukan melalui teknologi yang tepat dan dengan cara yang sederhana. Metode keranjang takakura merupakan proses pengomposan aerob di mana udara dibutuhkan sebagai asupan penting dalam proses pertumbuhan mikroorganisme yang menguraikan sampah menjadi kompos. Media yang dibutuhkan dalam proses pengomposan yaitu dengan menggunakan keranjang berlubang, diisi dengan bahan-bahan yang dapat memberikan kenyamanan bagi mikroorganisme. Proses pengomposan metode ini dilakukan dengan cara memasukkan sampah organik – idealnya sampah organik tercacah – ke dalam keranjang setiap harinya dan kemudian dilakukan kontrol suhu dengan cara pengadukan dan penyiraman air.
Bahan Utama :
1.    Inokulan atau bisa dengan menggunakan kompos jadi
2.    Keranjang

Bahan pembuat inokulan :
1.    15 takar sekam
2.    5 takar tanah
3.    5 takar dedak
4.    1 takar pupuk daun
5.    1 takar pupuk kandang
6.    ¼ takar gula
7.    Air secukupnya
Cara membuat inokulan :
Campurkan semua bahan tersebut dimulai dari sekam, dedak dan dilanjutkan dengan tanah, pupuk daun dan pupuk kandang. Di tempat terpisah campurkan gula dengan air. Kemudian masukan air perlahan kedalam campuran tanah, aduk hingga rata. Kepal campuran tanah dengan tangan anda, jika campuran meneteskan air campuran melebihi batas kelembapan dan sebaliknya. Masukan bahan inokulan kedalam karung plastic. Tutup karung dan simpan didalam tempat yang teduh dan tertutup, hindari dari cahaya matahari. Setelah seminggu diperam inokulan siap digunakan.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk keranjang takakura :
1.  keranjang plastic berventilasi (tempat pakaian kotor). Ukuran besar atau sedang, lengkap dengan tutupnya. (min 30 x 40 x 50 cm).
2.    kardus bekas seukuran keranjang plastic.
3.    cetok.
4.    gabah/ kulit beras dimasukkan ke dalam kantung dari kain vitrase (2 buah).
5.    kompos jadi, dibeli di tempat penjualan bibit (membuat sendiri yang bahannya seperti di atas ) yang nantinya dicampur/ diaduk dengan   sampah yang sudah dicacah (daun, sayuran, sisa buah).
6.    kain tipis/ kain kasa warna hitam sebesar tutup keranjang.
Cara pembuatannya :

1. Persiapkan  wadah  atau  keranjang  berukuran  40  liter  atau   yang sekiranya cukup untuk menampung sampah.  keranjang yang berlubang-lubang kecil untuk sirkulasi udara. (lihat gambar) Tempatkan keranjang pada tempat yang teduh, tidak kena hujan dan sinar matahari langsung serta memiliki sirkulasi udara yang bagus. Letakkan penyangga (batu bata atau bisa yang lain) pada bagian bawah keranjang agar aliran udara bisa masuk.

2. masukan kardus kedalam keranjang sesuai ukuran. Letakan satu set bantal sekam kedalam keranjang kemudian masukan inokulan kedalam keranjang ¾ bagian, tutup dengan bantal sekam kedua,  berikutnya tutup keranjang dengan kain sebelum ditutup dengan plastic. Keranjang takakura siap digunakan. Gali lubang ditengah media dengan menggunakan sekop, kemudian masukan sampah organic yang telah dipotong kecil kemudian timbun dengan media
                                                                    
(1)
(2)
(3)
Susunan pembuatan keranjang takakura:



Pemanenan :
                Bila kompos di dalam Keranjang Takakura telah penuh, ambil 1/3-nya dan kita matangkan selama seminggu di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Sisanya yang 2/3 bisa kita gunakan kembali sebagai starter untuk pengolahan berikutnya

1 komentar: