Welcome to BPP Kedungwaru

Senin, 12 Februari 2018

PUPUK ORGANIK CAIR SEBAGAI PUPUK ALTERNATIF BUAT PETANI



                Permasalahan penyediaan dan distribusi pupuk hingga saat ini belum terselesaikan. Pengembangan pupuk alternative yaitu pupuk organic cair dapat menggantikan atau paling tidak mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia.
Pupuk organic merupakan pupuk dg bahan dasar diambil dari alam, dlm jumlah dan jenis unsure hara yg terkandung secara alami. Sementara pupuk an- organic merupakan pupuk buatan pabrik dg jenis & kadar unsure hara yg sengaja ditambahkanatau diatur dalam jumlah tertentu.
                Dalam pemberian pupuk utk tanaman, ada beberapa hal yg harus diingat, yaitu ada tidaknya pengaruh terhadap perkembangan sifat tanah (fisik, kimia, biologi) yg merugikan serta ada tidaknya gangguan keseimbangan unsure hara dalam tanah yang akan berpengaruh terhadap penyerapan unsure hara tertentu oleh tanaman.

                Pemberian pupuk organic yg dipadukan dg pupuk an-organik dapat meningkatkan produktifitas tanaman dan efisiensi penggunaan pupuk, baik pada lahan sawah maupun lahan kering.
Peran dan fungsi pupuk organic bagi tanah antara lain kesuburan tanah akan meningkat karena adanya penambahan unsure hara humus dan bahan organic kedalam tanah, sifat  fisik dan kimia tanah juga sifat biologis tanah dapat diperbaiki dan mekanisme jasad renik yg ada menjadi hidup dan keamanan penggunaannya dapat dijamin. Pupuk organic tidak akan merugikan kesehatan atau mencemari lingkungan.
Jenis Pupuk Organik
                Dari jenisnyaada dua bentuk pupuk organic yang ada dipasaran yaitu pupuk organic padat dan POC ( pupuk organic cair). Pupuk organic padat merupakan pupuk organaik padat yang biasa digunakan petani. Pengaplikasiannya dg cara ditaburkan atau dibenamkan dalam tanah. Sedangkan pupuk organic cair merupakan pupuk organic berbentuk cairan. POC umumnya merupakan ekstrat bahan organic yg sdh dilarutkan dg pelarut seperti air, alcohol atau minyak. Senyawa organic yg mengandung unsure karbon, vitamin atau metabolit sekunder dapat berasal dari ekstrat tanaman, tepung ikan, tepung tulang atau enzim. Pengaplikasian pupuk organic cair umumnya dg cara disemprotkan kedaun atau disiramkan ketanah.
                Pupuk organic cair yg dibuat dlm bentuk cair ada ada beberapa teknik pembuatannya, yg dlm bentuk system kantong teh dg metode pasif dan metode aktif atau dalam system MOL (mikro organisme local).
Model Sistem Kantong Teh
                Kelebihan POC menggunakan metode kantong teh adalah:
1.       Mengandung unsure hara makro dan mikro serta subtansi organic hasil metabolism mikroba seperti vitamin dan enzim.
2.       Dapat menyediakan makanan bagi tanah maupun tanaman.
3.       Mengandung mikroba-mikroba yg sangat berperan dalam kesuburan tanah
4.       Dapat menekan organism penyebab penyakit tanaman.
System Kantong Teh dg Metode Pasif
Bahan dan alat yg harus disediakan antara lain ember atau gentong plastic berukuran 50 liter, kantong kain, pupuk kandang/kompos/ kascing sebanyak 5 kg, molasis 2 liter, EM 100 ml, air 40 lt.
Cara membuatnya:
1.       Masukkan air sebanyak 40 lt kedalam ember atau gentong plastic
2.       Tambahkan molasis sebanyak 2 lt, lalu aduk hingga merata.
3.       Masukkan inokulum EM 100 ml, lalu aduk hingga merata.
4.       Masukkan pupuk kandang sebayak 5 kg kedlm kantong kain, ikat bagian mulut kantong sebagaimana kantong the, lalu masukkan kedalam ember atau gallon plastic dg posisi mengantung.
5.       Tutup dan kunci tutup ember atau gallon plastic menggunakan klem atau lakban dg rapat.
6.       Pupuk dapat dipakai setelah 3 minggu, kematangan pupuk ditandai dg bau yg khas sasil fermentasi (seperti bau tape)
 Sistim Kantong Teh Metode Aktif
Bahan dan Alat
1.       Ember atau plastic ukuran 50 lt.
2.       Pupuk kandang/kompos/kascing 5 kg.
3.       Mesin aerator 1 set.
4.       Molasses 2 lt, EM 100 ml.
5.       Air 40 lt.
Cara membuat:
1.       Atur posisi aerator pada ember atau gallon fermentasi.
2.       Masukkan pupuk kandang 5 kg, MOL 2 lt, EM 100 ml, lalu aduk hingga merata.
3.       Tambahkan air 40 lt
4.       Hidupkan aerator dan biarkan hingga 5-7 hari pada tempat yg teduh dan terhindar dari sinar matahari langsung.
5.       Pupuk telah matang apabila terbentuk busa dipermukaan tempat fermentasi.
6.       Lakukan penyaringan apabila akan dikemas atau digunakan.
MOL / Mikro Organisme Lokal.
                MOL singkatan dari mikro organism local. Istilah ini cukup banyak dikenal dimasyarakat, terutama yg menganut sistim bercocok tanam ramah lingkungan. Teknologi pembuatan pupuk MOL umumnya memanfaatkan bahan organic spesifik yg banyak terdapat di suatu lingkungan. Oleh sebab itu, setiap individu yg mengembangkan setiap MOL satu sama lainnya akan sangat bervariasi, tidak hanya bahan yg digunakan namun juga kwalitas pupuk yg dihasilkan.
                Bahan-bahan dalam pembuatan MOL umumnya difermentasi secara sederhana dg menggunakan alat yg tersedia pada masing2 individu. Kegunaan MOL biasanya sebagai sumber inokulum dalam pengomposan atau digunakan secara langsung sebagai POC dg takaran pemberian 1 lt MOL  diencerkan dg 10 lt air, lalu disiramkan atau disemprotkan langsung pada tanaman.
Cara Pembuatan  MOL adalah sebagai berikut:
1.       Semua bahan2 dihancurkan/dihaluskan menggunakan blender atau pisau.
2.       Bahan kemudian dicampurkan kedlm ember, diaduk sampai rata lalu ditutup dg kain.
3.       Lakukan pengadukan setiap hari selama 7 s/d 15 hari (proses fermentasi).
Lima Macam Contoh Formula Pembuatan MOL yaitu:
1.       MOL air rebusan kedelai. Bahan : air rebusan kedelai 10 lt, gula merah ¼ Kg.
2.       MOL air kelapa. Bahan : air kelapa 10 lt, gula merah ¼ Kg, buah2an (papaya, semangka, pisang, dll) 1 Kg.
3.       MOL batang pisang. Bahan : air kelapa 10 lt, gula merah ¼ Kg, batang pisang 1 Kg.
4.       MOL keong mas da limbah ikan. Bahan : air kelapa 10 lt, gula merah ¼ kg, keong mas 2 kg, limbah ikan laut secukupnya, empon2 (kunyit ¼ kg, lengkuas ¼ kg).
5.       MOL kotoran hewan. Bahan : kotoran hewan segar (sapi/kerbau 10 kg), gula merah ¼ kg, dedak/bekatul, air kelapa secukupnya (untuk mengaduk sampai basah).


Kompos Cair Dari Buah-Buahan
Pembuatan pupuk cair menggunakan buah buahan bekas atau sisa, juga memerlukan komposisi yg tepat. Rumusnya adalah satu banding dua berbanding tiga, yaitu satu kilogram buah, dua liter air dan tiga ons gula putih.
Cara Pembuatannya adalah :
1.       Buah-buahan dibersihkan dulu dari kotoran, dibelah dan dipotong-potong, lalu dimasukkan ke dalam karung atau kain kasa.
2.       Campurkan air dg gula putih ke dalam ember dan biarkan selama dua minggu hingga satu bulan untuk proses fermentasi. Siapkan kompos cair ditandai dg keluarnya buih dan baunya menyengat mirip alcohol atau amoniak.
3.       Proses selanjutnya adalah dg mengangkat karung buah-buahan tersebut. Air yg ada di dlm ember dpt digunakan sebagai master untuk kompos cair, sementara ampasnya dapat digunakan sebagai kompos padat.
Cara menggunakan POC dg perbandingan, yaitu satu liter kompos dicampur dg 100 lt air. Bila takarannya tidak tepat, misalkan kebanyakan kompos, tidak akan berpengaruh ketanaman, karena sifatnya netral. Hanya saja aroma disekitar tanaman menjadi pekat sesuai buah yg diramu menjadi kompos.
Pupuk Organik Semprot
A. Bahan yang diperlukan
1. Gula merah ½  kg
2. Rebung bambu ½ kg
3. Buah nanas matang 1 buah
4. Kecambah ½ kg
5. Sulur beringin ½ ons
6. Air 5 lt
B. Cara Pembuatan
1. Seluruh bahan ditumbuk atau dihancurkan kemudian direndam dlm air
2. Bahan disaring dan tempatkan dalam botol
3. Bahan siap digunakan dg takaran / dosis 1 gelas  untuk 10 lt air.
4. Bahan disemprotkan pada tanaman 10 hari sekali.
5. Kegunaan menyuburkan tanaman yang berumur 20-50 hari
Penggunaan dan Aplikasi Pupuk Organik Cair / POC :
                Pupuk organic cair merupakan salah satu jenis pupuk yang banyak beredar dipasaran. POC kebanyakan diaplikasikan melalui daun atau disebut sebagai pupuk cair foliar yg mengandung hara makro dan mikro esensial (N,P,K,Ca,Mg,B,Mo,Cu,Fe,Mn dan bahan organik).
POC dapat digunakan utk memupuk daun, batang da akar. Penggunaannya tergantung kebutuhan atau tergantung kondisi tanaman, jika tanaman kondisinya cukup baik, maka dilakukan penyemprotan 1 sampai 2 kali selama musim tanam. Pemupukan pertama dilakukan pd tanaman kira2 umur 10-15 hst utk tanaman padi, kedelai dan lainnya, apabila disekitar tanaman dijumpai serangga serangga menguntungkan, maka dpt digunakan sebagai indikasi tanaman yg dipupuk dlm kondisi yg baik. Jika pada tanaman tidak terdapat serangga menguntungkan maka diindikasikan bahawa tanaman tersebut tidak sehat, utk itu perlu dilakukan pemupukan setidaknya sebulan sekali, atau bisa dua minggu sekali.
                Pupuk organic cair juga lebih mudah diserap oleh tanaman karena unsure-unsur didalamnya sudah terurai. Tanaman menyerap hara terutama melalui akar, namun daun juga punya kemampuan menyeraphara. Sehingga ada manfaatnya apabila POC diberikan tidak hanya disekitar tanaman, tapi juga diatas daun-daun. Ampas dari sisa pembuatan pupuk cair juga dapat digunakan sebagai mulsa tanaman atau ditambahkan untuk pembuatan kompos atau pupuk organic padat.
                Penggunaan pupuk organic cair lebih mudahkan pekerjaan, dg penggunaan pupuk cair berarti kita malakukan tiga macam proses pekerjaan yaitu: 1. Memupuk tanaman, 2. Menyiram tanaman sekaligus, 3. Mengobati tanaman.
POC mempunyai beberapa manfaat diantaranya dapat mendorong dan meningkatkan pembentukan klorofil daun dan bintil akar pada tanaman leguminosae sehingga meningkatkan fotosintesis tanaman dan penyerapan nitrogen dari udara, dapat meningkatkan vigor tanaman, sehingga tanaman mjd kokoh dan kuat, meningkatkan daya tahan tanaman terhdp kekeringan, cekaman cuaca, serangan pathogen penyebab penyakit, merangsang pertumbuhan cabang produksi, serta meningkatkan pembentukan bunga dan bakal buah, serta mengurangi gugurnya daun, bunga dan bakal buah.
Tulisan ini diharapkan dapat membantu petani dalam usaha taninya terutama dlm mengatasi kelangkaan penyediaan pupuk dilapangan. Selain itu diharapkan penyuluh dapat membantu petani dan memberikan dukungan usaha taninya.

Sumber : Sinar Tani (Teknik Pembuatan Pupuk Organik. BPTP DKI, Seri Pupuk Organik. Bentara Cipta Prima dan Sumber Bacaan lainnya)
 

1 komentar: