Welcome to BPP Kedungwaru

Kamis, 22 Januari 2015

Penerapan Pemupukan Berimbang Untuk Padi, Palawija dan Sayuran


PENERAPAN  PEMUPUKAN BERIMBANG UNTUK PADI DAN PALAWIJA, SAYURAN
OLEH : Ety Setyaningsih, SP


Penerapan pemupukan berimbang N, P, K dan S untuk tanaman padi, palawija dan sayuran sudah berkembang sejak tahun 1978, namun belum semua petani melakukan sesuai teknologi yang dianjurkan. Pada umumnya penggunaan pupuk oleh petani masih cenderung kepada penggunaan pupuk N, sedangkan pupuk P, K dan pupuk Organik masih kurang mendapat perhatian.
Anjuran teknologi pemupukan untuk tanaman padi dan palawija didasarkan atas Wilayah Kerja Penyuluhan Pertanian (WKPP) dan anjuran di daerah sudah mencakup penggunaan N, P, K dan S. Khususnya pada tanaman padi , dosis anjuran pemupukan N pada musim hujan lebih rendah daripada musim kemarau pada tingkat dosis P, K dan S yang sama.
Pupuk anroganik utama yang digunakan untuk keperluan tanaman pangan dan hortikultura adalah pupuk Urea, SP-36, KCL dan ZA Manfaat dari masing-masing jenis pupuk tersebut berbeda satu sama lainnya dan sifatnya saling melengkapi terhadap pertumbuhan tanaman. Adapun manfaat dari setiap jenis pupuk tersebut adalah sebagai berikut :

UREA
Pupuk Urea diperlukan tanaman untuk memenuhi kebutuhan akan unsur hara Nitrogen (N).
Adapun manfaat dari unsur N adalah : Menjadikan bagian daun menjadi hijau segar sehingga banyak mengandung butir hijau daun yang diperlukan dalam proses fotosintesa.
Mempercepat pertumbuhan vegetatif tanaman (tinggi, jumlah anakan, tunas dan lain-lain) sehingga memperbanyak produksi serta menambah kandungan protein dari hasil tanaman.

ZA
Pupuk ZA diperlukan tanaman untuk memenuhi kebutuhan unsur hara Nitrogen (N) dan Belerang (S). Adapun manfaat dari unsur hara Belerang (S) adalah :
Membantu pembentukan butir hijau sehingga daun lebih hijau. Menambah kandungan protein dan vitamin tanaman. Berperan dalam sintesa minyak yang berguna pada proses pembuatan gula.
Memacu pertumbuhan anakan produktif. Pemberian belerang mempunyai pengaruh yang positif terhadap hasil produksi padi sawah

SP-36
Pupuk Sp-36 diperlukan tanaman untuk memenuhi kebutuhan akan unsur hara Fosfat (P)
Adapun manfaat dari unsur hara Fosfat (P) adalah : Memacu pertumbuhan akan dan pembentukan sistim perakaran yang baik sehingga dapat mengambil unsur hara lebih banyak dan pertumbuhan tanaman menjadi lebih sehat dan kuat. Menambah daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit. Mempercepat pertumbuhan jaringan tanaman yang membentuk titik tumbuh tanaman. Memacu pertumbuhan generatif tanaman yaitu mempercepat pembentukan bunga dan masaknya buah/bji sehingga mempercepat masa panen.
Memperbesar prosentase pembentukan bunga menjadi buah dan biji.

KCL
Pupuk KCL diperlukan oleh tanaman untuk memenuhi kebutuhan unsur hara Kalium (K).
Adapun manfaat unsur hara Kalium (K) adalah : Memperlancar proses fotosintesa.
Memacu pertumbuhan tanaman pada tingkat permulaan Memperkuat ketegaran batang sehingga mengurangi resiko mudah rebah. Mengurangi kecepatan pembusukan hasil selama pengangkutan dan penyimpanan. Menambah daya tahan tanaman terhadap serangan hama, penyakit dan kekeringan. Memperbaiki mutu hasil yang berupa bunga dan buah (

Tidak ada komentar:

Posting Komentar