Membuat Pakan Komplit
(complete feed)
Posting By : Mulyo Apriyanto,SP
Permasalahan utama dalam
pengembangan ternak Kambing dan domba adalah masalah ketersediaan pakan,
terutama pada musim kemarau.
Sumber daya local potensial yang dapat digunakan sebagai
bahan pakan ternak kambing dan domba adalah pemamfaatan hasil samping budi daya
tanaman pangan dan perkebunan. Bahan bahan tersebut masih mudah didapat dalam
jumlah banyak di suatu lokasi pertanian, perkebunan atau kehutanan.
Kelemahannya adalah bahan
tersebut belum lazim di pakai sebagai bahan pakan ternak dan biasanya
berkualitas rendah (protein dan energi) serta kurang ramah lidah. Jerami padi,
tongkol jagung, tebon jagung (batang dan daun jagung sisa panen), jerami kacang
tanah, kulit buah dan biji cokelat, serat dan lumpur sawit, bungkil dan inti
sawit dan ampas sagu merupakan beberapa sumber daya local yang dapat digunakan
sebagai sumber penyedia bahan pakan berkualitas bagi tenak kambing dan domba.
Melalui proses bioteknlogi praktis dan sederhana akan dapat diciptakan pola
pengembangan usaha ternak kambing dan domba berbasis sumber daya local yang
bernilai ekonomis tinggi
Penggunaan pakan lengkap mampu
mengatasi factor pembatas pengembangan usaha yang selama ini dihadapi para
peternak pada umumnya, yakni kemampuan dalam menyediakan hijauan setiap hari.
Dengan menerapkan complete feed, peternak mampu memelihara 40-80 ekor .
Proses Pembuatan
COMPLETE FEED
Berikut ini contoh pembuatan pakan lengkap untuk ternak
Kambing dan Domba
Bahan :
Bahan berasal dari sumber daya
local yang tersedia, terdiri atas limbah pertanian seperti tebon jagung dan
limbah agroindustry seperti onggok dan dedak padi. Formulasi pakan lengkap
(berdasarkan bahan kering) dari tim IPTEKDA-LIPI Fakultas Peternakan
Universitas Jendral Sudirman sebagai berikut.
Tebon jagung yang sudah kering atau layu 71 kg, onggok
kering 15 kg, dedak padi halus 10 kg, molasses (dapat diganti air gula kelapa)
1,5%, serta garam 2%.
Alat
Drum plastic atau karung plastic
(fermentor) dan alat pencacah (chooper).
Cara membuat
Cacah tebon jagung menggunakan
chooper atau secara manual denagn ukuran 0,5-2 cm.
Campur cacahan tebon jagung dengan onggok, dedak padi,
molases dan garam.
Masukkan campuran tersebut secara bertahap ke dalam
fermentor lalu tutup rapat.
Biarkan selama 3 minggu hingga bahan campuran matang. Hasil
fermentasi siap diberikan kepada ternak. Satu ekor kambing dewasa membutuhkan
pakan lengkap sekitar 2,5-3 kg per hari.
Pakan yang sudah di fermentasi ini bisa disimpan selama 6
bulan.
Asumsi biaya pakan FORMULAS 1 &
FORMULA 2 adalah Rp 1000/ekor/hari maksimal Rp 1200/ekor/hari. Harga bahan
baku: kulit singkong Rp 200/kg Bekatul Rp 2900/kg Ampas Tahu Rp 300/kg Janggel
Jagung Rp 200/kg Jerami Rp 200/kg.
Biaya pakan tergantung dengan
harga bahan baku yang digunakan. Bahan bahan pakan dapat dicacah secara manual
maupun menggunakan mesin. Sebaiknya biaya pakan tidak lebih dari
1500/ekor/hari.
Pemberian pakan dapat dilakukan dua
kali sehari, selain itu sebaiknya dalam kadang penggemukan intensif perlu
disediakan mineral yang dapat berupa garam dapur atau yang lainnya.
FORMULA 1
|
|||
Bahan Pakan
|
1 ekor (g)/hari
|
20 ekor/hari (kg)
|
120 hari (kg)
|
K singkong
|
571
|
11.42
|
1,370
|
Bekatul
|
116
|
2.32
|
278
|
Ampas tahu
|
1148
|
22.96
|
2,755
|
Jerami
|
526
|
10.52
|
1,262
|
Tetes tebu
|
64
|
1.28
|
154
|
Total
|
2425
|
48.5
|
5,820
|
FORMULA 2
|
|||
Bahan Pakan
|
1 ekor (g)/hari
|
20 ekor/hari (kg)
|
120 hari (kg)
|
K singkong
|
771
|
15.42
|
1,850
|
Bekatul
|
113
|
2.26
|
271
|
Ampas tahu
|
1276
|
25.52
|
3,062
|
Jerami
|
526
|
10.52
|
1,262
|
Tetes tebu
|
38
|
0.76
|
91
|
Total
|
2724
|
54.48
|
6,538
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar