DELAPAN
STRATEGIS PENGENDALIAN AI
Oleh : Ety
Setyaningsih, SP
- Meningkatkan kegiatan biosekuriti praktis/sederhana seperti isolasi, lalu lintas terhadap pekerja dan kendaraan, pembersihan dan disinfeksi terhadap kandang dan peralatan kandang
- Depopulasi atau pemusnahan terbatas terhadap itik/unggas sakit atau yang sekandang atau yang kontak langsung dengan unggas sakit AI. Caranya dengan pembakaran atau penguburan bangkai unggas. Caranya dengan pembakaran atau penguburan bangkai unggas
- Vaksinasi AI H5N1 lokal clade 2.1.3 dapat digunakan pada ternak itik dan ayam komersial dengan menerapkan program vaksinasi secara benar. Lalu dilakukan pengulangan dua hingga lima kali disertai pemberian npakan feed supplement yang cukup dengan managemen pemeliharaan yang baik.
4.
Pengawasan
lalu lintas. Lalu lintas unggas hidup dipersyaratkan dengan dipersyaratkan
dengan melampirkan hasil laboratorium uji Polymerase Chain Reaction (PCR)
dengan hasil negatif AI sesuai dengan Surat Edaran Dirjen Peternakan dan
Kesehatan Hewan.
5.
Surveilans
partisipatif oleh Tim partisipatory Disease Surveylance and Respons (PDSR)
menerapkan detektif dini, lapor dini dan respon dini.
6.
Restrukturisasi
perunggasan atau penataan kawasan peternakan perunggasan (pembibitan ayam ras
dan itik) yang harus cukup jauh dari pemukiman dan peternakan budidaya.
7.
Public
awareness melalui iklan layanan masyarakat, dialog interaktif, berita yang
proposional dan mengaktifkan jalur layanan komunikasi.
8.
Penerapan
peraturan di daerah dalam bentuk peraturan daerah, peraturan gubernur,
peraturan bupati/walikota yang mengacu pada UU 18/2009, PP dan Permentan dari
pusat
Sumber : Sinar Tani Edisi 15-21 April 2015 N0. 3603 Tahun XLV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar