PENDAHULUAN
Ternak kambing merupakan ternak
spesifik di Jawa Timur yang mendampingi usaha pokok bagi petani. Usaha ternak
kambing pada umumnya masih bersifat tradisional, namun peranannya sangat nyata
dalam system usaha tani rakyat berskala usaha kecil ( Soejana,1993). Kenyataan
ini menunjukan bahwa peternakan rakyat memegang peranan yang penting sebagai
potensi pengembangan produksinya. Potensi ini sangat disayangkan apabila tidak
didukung oleh teknologi perbaikan produksi sehingga konstribusi pendapatan
petani kurang memadai.
Kontinyunitas
ketersediaan pakan hijauan sepanjang tahun merupakan kendala bagi peternak
dalam memelihara kambingnya, terutama dalam memenuhi kebutuhan gizinya. Hal ini
menunjukkan bahwa peternak kambing belum mengetahui dan menerapkan pemberian
pakan atas dasar kebutuhan gizinya. Permasalahan lain dalam pemeliharaan
kambing adalah skala usaha yang belum mencapai skala ekonomis sehingga usaha
ini dianggap hanya sebagai usaha sampingan saja.
Daging kambing
memiliki segmen pasar yang cukup baik yaitu sate dan gule yang merupakan
makanan yang disukai di Indonesia
Berdasarkan fakta
tersebut diatas, solusinya adalah menciptakan terobosan usaha baru berupa pengembangan ternak kambing
yang efisien, menguntungkan, praktis dan ramah lingkungan serta dapat
dikerjakan oleh siapa saja tanpa tergantung pada ketersediaan pakan hijauan.
Fermentasi jerami
adalah bentuk pakan ternak yang berasal dari jerami padi yang diolah dengan
cara di fermentasi dengan menggunakan mikroba Starbio sebagai pengganti
hijauan. Jerami ini dipilih karena hijauan sebagai pakan ternak belum tentu
mencukupi ketersediannya sepanjang tahun,
sementara produk jerami melimpah pada saat panen raya
padi dan banyak dibuang atau dibakar.
Petunjuk Teknis pembuatan
fermentasi jerami
1. Bahan Dasar
a. Jerami Padi
Alasan dari dipakainya jerami, karena produksi jerami
melimpah saat panen disisi lain belum dimanfaatkan, bahkan dibakar. Jerami
dapat diambil saat setelah perontokan atau dapat juga dikeringkan dahulu
disawah untuk meringankan pengangkutan. Pengambilan jerami tidak perlu
dilakukan grade/pemilihan sebab semua bagian jerami dapat difermentasi
b. Pupuk Urea
Pupuk urea
dipakai untuk meningkatkan kadar nitrogen dalam jerami sebagai bahan baku penyusunan protein
c. Air
Air dipakai sebagai katalisator dan menjaga kelembaban
dalam proses fermentasi
d. Tetes/Molasis
Merupakan media
untuk berkembangnya mikroba sehingga dapat meningkatkan nutrisi dan
mengharumkan jerami
e. Starbio
Starbio merupakan serbuk berwarna coklat hasil dari
pengembangan boteknologi yang terdiri dari multi microorganisme dan nitrogen
fiksasi non simbiosis yang diproduksi oleh perusahaan Lembah Hijau Solo(
Suharto 2000). Starbio berfungsi sebagai fermentator penghancur jerami sehingga
jerami menjadi lunak dan meningkatkan kadar protein.Probiotik starbio ini
berisi koloni bakteri terpilih penghasil enzim yang mampu memecah karbohidrat
struktural (selulose,kemiselulose dan lignin),protein dan lemak menjadi
komponen yang lebih sederhana.Hampir semua nutrisi yang terdapat pada pakan
dapat dikonversi ke produksi (daging,susu) sehingga feses/kotoran betul-betul
tinggal ampas dan relatif kering,yang berdampak berkurangnya bau.Bahkan
lalatpun tidak kebagian sisa nutrisisehingga penggunaan probiotik starbio panda
pakan akan mengurani lalat di kandang.
2. Tempat Pembuatan
Tempat pembuatan diusahakan agar
terhindar dari air hujan dan sinar matahari langsung. Lantai sebaiknya dibuat
dari semen atau anyaman bambu agar terhindar dari serangan rayap.
3. Cara pembuatan
a. Komposisi
-
Jerami 1 ton
-
Starbio 6 kg
-
Urea 6 kg
-
Tetes 6 ltr
-
Air ± 200 ltr
b. Langkah pembuatan
-
larutkan urea dan tetes kedalam
air
-
Jerami ditumpuk setebal 20-30
cm
-
Siram tumpukan jerami dengan larutan urea dan tetes secara merata
-
Taburkan Starbio diatasnya
serata mungkin
-
Tumpuk jerami lagi dan ulangi
proses tersebut diatas sampai jerami habis
-
Diinjak-injak hingga padat,
serta tumpukan terakhir ditutup plastik dan diberi pemberat
Keberhasilan fermentasi jerami dapat dilihat setelah
beberapa hari dengan cara memasukkan tangan kedalam tumpukan jerami, apabila
terasa hangat maka fermentasi berlangsung dengan baik.
Setelah + 3 minggu , dibongkar dan diangin-anginkan supaya tidak
terjadi proses lebih lanjut.dan siap diberikan pada ternak.sebagai
ransum pengganti hijauan
- Bau khas, agak manis, disukai
ternak
- Kadar protein meningkat semula 2-4 % menjadi 12
%.
- Daya cerna meningkat dari 30-40% menjadi 60 % (
STPP-2009 )
Terima kasih pak, penjelasannya sangat detail sekali. Saya akan coba praktekkan pak, sebulan lagi saya akan berkunjung ke blog ini lagi untuk laporannya pak. Sekali lagi matur nuwun.
BalasHapusoke pak,, potingannya kumplit.. sip
BalasHapusuntuk starbio belinya dimana ya pak?? harganya berapa?
BalasHapuskalu maw konsultasi lebih lanjut, alamatnya di mana pak ?
BalasHapussemoga memajukan peternak Indonesia,... www.ternaktaniorganik.blogspot.com
BalasHapus,saya pernah bikin pakan fermentsi rumput basah mollase,katul,urea trus pkai starbio tpi stlah 5hari rumput jdi busuk yg mau saya tnya kan:apa cara penyampurannnya,apa tmptnya,yg sya gnkan adlah kantong plastik.trms
BalasHapusSelain untuk membuatfermentasi jerami juga starbio sangat baik sebagai campuran bahan pakan konsentrat untuk ternak.trims info dan sukses selalui untuk kita semua
BalasHapusselain menggunakan starbio....apakah bisa digantikan dengan urea + probiotik dan m4...untuk melunakkan jerami dan menambah sulemen nutrisi pd jerami?....
BalasHapus