Pasar Senggol terletak di Desa
Bangoan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung Lokasinya Lembaga
Pemasyarakatan ( LP ) Tulungagung arah ke timur ± 2 Km.
Riwayat timbulnya Pasar
Senggol
semula ada orang jualan makanan sompil di perempatan jalan, pada waktu pagi di hari Minggu sekitar jam 06.00 , kebetulan ada anak-anak
muda-mudi sedang jala-jalan pagi diperempatan jalan ketemu orang jualan makanan
Sompil ( Makanan khas Orang Desa ) di
Tulungagung tidak asing lagi, terus sama
beli makanan sompil, karena jumlah anak muda yang akan beli banyak, sedang
bakulnya hanya satu orang maka saling
berebut untuk dilayani duluan maka terjadi senggol-senggolan sesama teman
maklum anak muda menggunakan kesempatan dalam kesempitan saling senggol-menyenggol,
peristiwa ini terus berlangsung semakin hari semakin tambah banyak anak-anak
muda-mudi yang jalan-jalan pagi di hari
Minggu ,dan berita ini disebar luaskan dari mulut kemulut kalau diperempatan jalan
di Desa Bangoan pada hari Minggu pagi ada orang jualan makanan sompil,maka seiring berjalannya
waktu semakin ramai, pepatah mengatakan ada gula ada semut, dimana ada tempat
sumber mencari rezeki ,maka disitulah akan dikunjungi banyak orang . Begitulah ceritanya mengapa Pasar ini
dinamakan “ PASAR SENGGOL “
Suasana Pasar Senggol dihari Minggu pagi.
|
Maka jumlah orang yang berjualan makanan juga semakin bertambah tidak hanya sompil saja tapi semua makanan khas desa dijual seperti : Getuk,cenil,kicak, nasi jagung,tiwul
dan lain-lain semua makanan khas desa dijual disana.
Melihat perkembangan
orang jualan makanan semakin hari semakin bertambah dan jumlah pengunjungpun
semakin ramai,maka Pemerintah Desa dan Pemkab Tulungagung membuatkan Lokasi dan
dibangun tempat jualan yang permanen dan bersih.
Demikianlah asal
muasalnya nama Pasar Senggol sampai hari ini Nama Pasar Senggol sudah dikenal seluruh warga Tulungagung,
bahkan orang luar Tulungagungpun sudah mulai banyak berdatangan dipagi hari
Minggu. Untuk menjaga kebersihan karena yang dijual adalah makanan,maka Ibu-ibu
PKK baik tingkat Desa,Kecamatan dan PKK Kabupetan sering mengadakan pembinaan
agar ibu-ibu yang berjualan selalu memperhatikan kebersihan dan anjuran tanpa menggunakan bahan pengawet.
Hal ini sangat
diperhatikan oleh ibu-ibu yang berjualan, semua makanan yang dijual bebas dari
bahan pengawet, dan pewarna menggunakan alami seperti hijau dari daun pandan,
warna kuning dari kunir dsb.
Dengan munculnya Pasar
Senggol di Desa Bangoan,maka kawasan sekitarnya sekarang jadi Ramai bahkan ada
Perumahan disana namanya Perumahan Bangau Putih Permai, dan mulai muncul kios-kios ,ada
toko Bangunan, Super Market, ada Toko Mas dan kios-kios pakaian maupun
kebutuhan Rumah tangga lain nya tak ubahnya seperti kota kecil disana,
padahal dulu merupakan areal pertanian
letaknya jauh dari perkampungan, namun sekarang sudah berubah jadi komplek niaga
berkat adanya PASAR SENGGOL .
Disisi lain adanya PASAR SENGGOL akan berdampak
pada peningkatan perekonomian masyarakat tani disana,terutama para ibu-ibu yang
jualan makanan, malah sekarang tidak hanya pada hari Minggu pagi saja, bahkan
tiap malam selalu ada orang yang jualan makanan, selain makanan khas seperti
sompil,kicak, cenil, nasi jagung, tiwul bahkan sekarang juga ada yang jualan
ayam goreng ada 3 kios, bak
PUJASERA II di pasar Ngemplak.
Untuk itu bagi yang belum
pernah hanya mendengar Pasar Senggol, bukti kan dan kunjungi sambil jalan-jalan
pagi dihari Minggu anggaplah sebagai wisata “ Kuliner “ bersama keluarga sekaligus mensukseskan
program pemerintah yaitu menggalak kan gerakan penganeka ragaman pangan. Tak
tunggu kedatangan anda
Penulis mencoba membuat Geguritan
tentang pasar senggol
DANDHANG GULO PASAR SENGGOL
PASAR SENGGOL,RAME
MINGGU PAGI
TUWO LAN MUDHO PADHO TEKO
SAMYO
GOLEK KESENENGANE
SAK KABEHING PANGANAN,SARWO PEPAK KARI
MILIH
REGO MURAH MIROSO,NING GIZI BERMUTU
PINGIN BUKTI NYATAKNO,WERUH PISAN ORA LALI
WIS KONDHANG PASARE SENGGOL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar