Pendahuluan
Sistem tanam padi jajar legowo sebenarnya
sudah lama dikenal oleh petani dan terbukti mampu meningkatkan hasil panen
secara signifikan, namun dilapangan kenyataannya belum banyak petani yang mau
menerapkan budidaya padi sistem jajar
legowo. Karena itu perlu terus dilakukan sosialisasi kepada petani,
terutama demplot percontohan langsung dilapangan. Walaupun sistem jajar legowo terbukti mampu meningkatkan hasil panen secara signifikan, kalau tidak ada contoh secara langsung biasanya petani tidak mau mengikuti, karena petani biasanya hanya mau mengikuti apabila ada contoh yang sudah terbukti berhasil.
terutama demplot percontohan langsung dilapangan. Walaupun sistem jajar legowo terbukti mampu meningkatkan hasil panen secara signifikan, kalau tidak ada contoh secara langsung biasanya petani tidak mau mengikuti, karena petani biasanya hanya mau mengikuti apabila ada contoh yang sudah terbukti berhasil.
Keuntungan lain sistem tanam jajar legowo ini, selain mampu
meningkatkan hasil panen, ternyata disawah
juga tidak disukai oleh hama tikus. Terbukti dari percontohan dilapang
ketika ada serangan hama tikus, ternyata hama tikus lebih memilih menyerang pada
sistem tanam padi secara konvensional. Juga perawatan padi sistem ini ternyata
lebih mudah dilakukan, terbukti ketika petani melakukan pemupukan dan
penyemprotan bisa dilakukan dengan lebih mudah tanpa khawatir menginjak tanaman
padi, karena bisa berjalan disela-sela tanaman padi yang jarak tanamnya lebih
renggang.
Prinsip
Sistem Tanam Jajar Legowo
Pada
dasarnya sistem tanam jajar legowo bisa dilakukan dengan beberapa cara sesuai dengan
keinginan petani. Bisa dengan menggunakan
sistem 2:1, 3:1, 4:1 atau 5:1. Secara prinsip tanaman padi yang di tanam lebih banyak dibanding dengan sistem tanam secara
konvensional. Petani disini harus
menggunakan dua ukuran jarak tanam, sehingga ada perbedaan jarak tanam atau
yang biasa disebut legowo. Contohuntuk sistem 2:1 ukuran jarak tanam yang satu bisa 10cm , 10 cm yang digaruk dari arah utara keselatan, sedangkan jarak
yang satunya bisa dengan ukuran 20cm,20cm,
40cm, kemudian digaruk dari arah timur
kebarat. Sehingga jarak tanam padi bisa kita lihat seperti pada gambar skets dibawah,
dimana ada sela-sela jarak tanam seperti parit. Demikian sepintas tentang sistem
tanam jajar legowo.
Kelemahan
Sistem Jajar Legowo
Walaupun
sistem jajar legowo mampu meningkatkan
hasil panen, ada kelemahan yang perlu dicermati. Karena tanaman jumlahnya lebih
banyak dari sistem tanam konvensional, sehingga perlu tambahan benih padi dan
tenaga kerja pada waktu menanam. Selain itu ketika tanaman padi sudah mulai
berbuah atau jebul dan berisi, biasanya
tanaman padi sistem jajar legowo lebih disukai hama burung, ini diperkirakan
karena ada jarak tanaman yang sempit dan renggang sehingga burung lebih mudah
bertengger disela-sela tanaman padi. Namun demikian serangan hama burung ini
bisa antisipasi dengan pemasangan jaring burung yang terbukti lebih efektif
dalam mengendalikan serangan hama burung, dari pada petani harus menunggui padi
sampai panen untuk mengusir burung, karena menghabiskan banyak waktu dan
tenaga.
Contoh jarak tanam jajar legowo 2:1
20 cm
|
40 cm
|
20 cm
|
40 cm
|
20 cm
|
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V 10 cm
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar