MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERWIRAUSAHA
|
Posting By : Wiiwik Dwiningsih,SP
|
Ada
empat faktor pengembangan dan kompetensi wirausaha yaitu kemampuan menangkap
peluang usaha, kemampuan menggali , menghimpun, menyediakan dan mengelola
sumberdaya , kemampuan mengorganisasi, kemampuan menyusun rencana dan program .
Faktor-faktor yang saling berkaitan untuk mengembangkan kewirausahaan adalah ada kemauan, memiliki kemampuan, terdapat peluang dan ketersediaan sumberdaya.
Faktor-faktor yang saling berkaitan untuk mengembangkan kewirausahaan adalah ada kemauan, memiliki kemampuan, terdapat peluang dan ketersediaan sumberdaya.
Faktor kemauan atau sikap mental merupakan fondasi utama kewirausahaan, menuntut kesediaan diri untuk membina diri sendiri bermentalitas wirausaha yang merupakan kunci pemicu dan pemacu tekad semangat kemandirian. Sosok kemandirian dalam berwirausaha akan memunculkan daya inovasi dan kreativitas yang dapat menghantar keberhasilan cita-cita hidup mandiri dalam kegiatan bisnis (usaha mandiri). Kemauan, keinginan atau motivasi mandiri adalah dorongan kemauan yang kuat, keinginan atau cita-cita sesorang untuk dapat hidup mandiri atau berwirausaha. Perubahan sikap mental mandiri dapat menjadikan perilaku yang dilihat dari cara pandang kewirausahaan yaitu keberanian dalam mengambil resiko, mendayagunakan waktu, dan memberlakukan kepemimpinan atas orang lain sama untuk dirinya sendiri.
Faktor kemampuan atau potensi mandiri adalah kemampuan intrinsik (bakat atau talenta) yang dimiliki seseorang dalam menangkap peluang atau kesempatan bisnis. Melalui pendidikan dan pelatihan dan ketekunan menggeluti bisnis yang dijalankan sang usahawan dapat menguasai medan dan lapangan usahanya. Faktor peluang atau kesempatan yaitu waktu untuk berkarya , berkreasi dan berinovasi dengan kekayaan alam yang ada di lingkungan sekitar yang dengan kreasi diolah menjadi barang dan jasa yang memiliki nilai bisnis.. Sedang faktor sumberdaya yang ada, yang dibutuhkan untuk mewujudkan kewirausahaan.
Faktor kemauan dan kemampuan sebagai sumber internal yang dimiliki dan melekat pada diri individu, dapat dipandang sebagai faktor utama dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan seseorang. Sedangkan faktor peluang dan sumberdaya menjadi sumber eksternal , yang juga dapat menjadi sumber internal yang tergali dari daya kemampuan inovasi dan kreasi diri individu.
Pengembangan
kompetensi diri dibidang kewirausahaan adalah kemampuan wirausaha dalam
pengetahuan, ketrampilan, dan keahlian serta sikap wirausaha. Untuk
mengembangkan kemampuan wirausaha dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan :
mengenali peluang, menghimpun sumberdaya, memproduksi barang dan jasa,
memasarkan dan menjual barang/ jasa, membina dan memutuskan hubungan, menjaga
kesenambungan kegiatan usaha, dan melembagakan serta mengembangkan kegiatan
usaha.
Kemampuan
yang harus dikuasai wirausaha untuk mengembangkan kemampuan bisnis yaitu : 1)
Kemampuan menangkap peluang dan menentukan arah serta tujuan bisnis. Kejelian
seseorang dalam melihat, memperhatikan dan memandang suatu hal berpeluang dalam
usaha. Misalnya kotoran ternak sapi yang disingkirkan dan dibuang karena
baunya, namun dapat diolah menjadi pupuk kandang yang lebih menguntungkan bagi
tanaman, dapat merupakan peluang usaha bagi petani peternak.
2)
Kemampuan menggali, menghimpun dan mengelola sumberdaya yang dibutuhkan sebagai
prasarana dan sarana jalannya usaha, baik itu sumberdaya manusia, pasar, dana.
Dalam mengelola sumberdaya manusia, meliputi masalah tenaga kerja yang terikat
dalam usahatani maupun hubungan antar manusia di luar usahatani. Harus dijaga
hubungan kepentingan dan kelangsungan baik dengan para pemasok atau penyalur
bahan baku sebagai mitra usaha maupun dengan para pelanggan atau konsumen yang
akan membeli produk barang dan jasa usaha. Demikian juga dalam mengelola pasar,
wirausaha akan menempatkan dirinya sebagai pelayan konsumen dengan melayani
konsumen/ pembeli dengan sebaik-baiknya dengan sikap yang menarik .Hidup
matinya usaha tergantung pada segmentasi pasar (konsumen/ pembeli) . Untuk
mengelola sumberdaya dana, wirausaha harus menggunakan manajemen keuangan dan
sistem akuntansi.
3) kemampuan mengorganisasi terutama
sumberdaya manusia atau tenaga kerja, wirausaha membagi dan mengkelompokkan
bidang kerja. Agar orang-orang yang terlibat dapat digerakkan dalam satu
kesatuan menuju tujuan yang hendak dicapai serta menetapkan dan menyusun
jalinan kerja diantara banyak orang maupun bidang kerja. Kemampuan
mengorganisasikan sumberdaya terutama sumberdaya manusia dalam fungsi -fungsi
manajemen usahatani.
4) Kemampuan menyusun rencana dan program ,
seorang wirausaha menyusun rencana / langkah- langkah kerja apa yang harus
dikerjakan untuk mencapai suatu tujuan dalam rentang waktu yang ditentukan.
Seluruh langkah kerja dihimpun dalam program kerja. Perencanaan usaha disusun
agar usaha yang dijalankan memiliki pola pikir yang sistimatis dan luas
mengenai masa depan usaha, baik dalam menghadapi perubahan yang timbul maupun
antisipasi dan pengambilan keputusan dalam meningkatkan kemampuan usahanya.
Sumber informasi :
Anton Djuwardi. 2010.
Membangun karakter wirausaha dan
praktek bisnis di bidang pangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar